Part 9

8.1K 477 59
                                    

Happy reading

___

"Lo!! ngapain ada di sini!?" Sentak seorang pria saat melihat Ada seorang gadis sedang memakan cemilan sambil menonton tv di kamar mereka.

"Apa!" Sentak balik Ale.

"Ini emang kamar baru gue!" Lanjut Ale tidak peduli dan masi memasukkan cemilan ke dalam mulutnya.

"Lagian ngapain Lo masuk kamar baru gue?!"

"Jangan bilang Lo ngestalker gue yaa?!" Tuding Ale belum menyadari bahwa ada lebih satu orang di kamarnya selain El.

"Idih najis gue ngestalker jamet kek lo," sanggah El menatap tajam Ale.

"Najis najis kok natep gue gitu amat!" Ujar Ale saat menyadari El menatapnya tajam tapi ia hanya santai santai saja.

"Enek gue klo liat Lo!"

"Lagian kata siapa ini cuma kamar Lo!" Sungut El Yapp pria yang bertanya tadi itu adalah El si mulut cabe.

"Ini kamar kita semua," sahut seorang pria yang sedang menyenderkan tubuhnya di pintu kamar sambil bersedekap dada.

"Wah ada pasangan gay!" Celetuk Ale saat melihat pria itu.

"Hah!"

"Upss, Sorry tapi fakta kan!" Ejek Ale. Membuat pria itu terkekeh.

"Emm, Nama kamu Ale kan? Kenalin nama aku Celio biasa di panggil Lio," sapa Lio

"Oh uke, salken Celi gue Ale cewe cantik, imut, sexy, gemoy, gemesin dan yang paling pentinggg,"

"Gua normal," ujar Ale watados.

"Idih cantik dari mananya? Kek babi ma iya," sinis El.

"Eh anjing! Lo dari kemaren keknya mau ngajakin gue ribut deh?"

"Kalo mau ribut ayo sini!" Ujarnya sambil menggulung kaos pendeknya.

"Eh baju gue pendek ternyata," ujarnya membuat mereka terkekeh kecuali El yang saat ini menatap malas Ale.

"Badan kecil kek Lo mau lawan gue?"

"Yakin dek? Nanti pas di masukin nangis!" Frontal El. Membuat semua pria yang ada di sana menatapnya tajam.

"Why?"

"Hah! Di masukin apa?" Tanya Ale loading

"Di masukin ular kobra, udah Sono ganti baju Lo," perintah El.

"Lah emang baju gue kenapa?" Tanya Ale, karena di mansion dia memang berpakaian seperti itu biasanya.

"Tali kutang Lo melorot tuh," jawab Alex pria yang bersandar di pintu.

Ale yang mendengar perkataan Alex pun langsung melotot dan berlari masuk ke kamar mandi.

"Dia lucu yaa Lex," ujar Lio terkekeh.

"Heem"

"Menarik!" Ucap batin seseorang.

"Udah! Gue mau tidur awas!" Usir Ale setelah keluar dari kamar mandi Dan masih memakai baju yang sama seperti ia hanya membenarkan talinya saja.

"Ck, goblok," umpat El saat melihat Ale.

"Apasih, marah marah Mulu dah kek cewe," kesal Ale.

"Ganti baju Lo anjir, Lo mau di terkam harimau, nanti rawrrr!" ujar El menakut nakuti Ale sambil membuat pose mengaum.

"Dih Lo kira gue bocah! Bisa di bohongin?!" jawab Ale.

"Imut juga ni cowo boncabe," batin Ale saat melihat El yang ternyata memiliki sisi imut di wajahnya.

"Ck ngeyel Lo anying,"

"Cepetan ganti sebelum dia Dateng!" Perintah Alex.

"Iya Ale kamu harus ganti baju nanti kamu di terkam Althar mauu?" Timpal Lio.

"Hah, siapa Altar? Gue di terkam Altar? Altar pernikahan begitu? Atau gimana maksudnyaa?" Bingung Ale, sepertinya Ale sudah lupa kepada pacar pertamanya.

"Sayanggg kok kamu di sini?!" Seru seorang pria yang baru masuk ke kamar mereka,

"Hah, sayang?!" Seru mereka.

"Masa kamu lupa sama pacar kamu sendiri sihh," rengek Althar.

Ale yang bengong pun tersadar dan teringat bahwa ia memang sudah memiliki pacar yang tampan.

"Ehh iyaa, lupa gue kalo punya pacar cogan wkwk," Kikik Ale.

"Al Lo pacaran sama jamet ini?" Tanya El Masi tidak percaya bahwa ternyata temannya itu sudah tidak belok lagi,

"Eh tapi, emang Althar gak belok apa? Gue kira dia juga suka sama cowo boti itu," batin El bertanya tanya.

"Heh boncabe! Maksud Lo apa ngatain gue jamet anjing, Lo tuh jamet cowo kok banyak bacotnya, gak malu apa sama yang di bawah," ejek Ale balik.

"Heh pig! Bertumbuk kita lah," seru El menggulung seragamnya sampai siku.

Ale yang melihat itu pun membuat ancang ancang untuk melawan El " Lo kira gue takut! Ayo maju sini Lo!" Tantang Ale.

Beberapa menit kemudian kamar saat ini sudah berantakan dengan cairan lengket dan juga pakaian yang berhamburan di lantai.

"Ahhhh"

"Sakittt Ell!" Rintih Ale

"Iya makanya paha Lo diem, jangan gerak gerak, gue udah pelan pelan ini!"

"Ahh, Lo ngapain gigit gue tolol,"

"Sakitt"

"Hiks"

"Makanya gausah belagu Lo! Mana nyiramin sabun ke lantai lagi kena karma kan Lo, kepeleset jadinya," omel El sambil mengobati paha Ale yang lecet gara gara kepeleset.

"Hiks... Gue gak tau kalo hiks... bakalan kayak gini," ujar Ale sesegukan.

"Makanya jadi cewe tuh anggun dikit! Jangan kek reog Lo,"

"Udah reog jamet lagi!" Ejek El.

Ale yang mendengar El Masi mengejeknya jamet pun di buat geram dan kesal lalu dengan secepat kilat ia menjambak rambut El dengan kuat.

"Arghhh, sakitt goblok" rintih El mencoba melepaskan jambakan Ale dari kepalanya.

"Nih nih rasain nih jamet, jamet nih rasain dasar boncabe," ejek Ale sambil mengeraskan jambakannya.

"Arghhh lepasin anjing!" Erang El kesakitan.

Tapi Ale tetap mengeraskan jambakannya tanpa memperdulikan erangan atau Umpatan El untuknya, sebelum sebuah suara yang halus dan lembut membuat ia menghentikan tindakannya.

"Ale udah, kamu gak kasian apa sama El, dia kesakitan," sahut Lio menatap mereka khawatir.

"Oh Lo takut seme Lo sakit yaa? Yaudah demi Lo gua lepasin deh ni," ujar Ale melepaskan El lalu

Slebb

"Arghhh"

Teriak El saat kepalanya di apit oleh kedua paha Ale.

El yang melihat kesempatan dalam kesempitan pun di buat menyeringai dalam hati. Lalu

"Ahh" desah Ale saat merasakan area intimnya di sentuh sesuatu, saat menunduk ia bisa melihat El yang menatapnya sayu dengan yang lainnya juga menatapnya seakan ingin memakannya hidup hidup.

"Eunghh, Ell anjinghhh stophhh!"

___

Segini dulu ya up nya soalnya belum ada ide lagi.

Sekarang gua lagi suka main mobile legend guys jadinya gitu deh wk

Jan lupa Vote dan komennya yaa, kalo rame up lgi klo ngga ma nanti aja.

You Are Mine Ale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang