05 > Dinner

651 114 6
                                    

"Kebetulan, aku mau berhenti."

"Apa?"
 

"Aku merasa jijik setiap hari melihat kau bersama dengan May, aku tak mau menyiksa diri sendiri."

"Beck pikirkan dengan hati-hati, sekarang kau harus mencari uang untuk suamimu itu, uang yang dihasilkan suamimu pasti tak akan sebanding dengan gajimu disini, mungkin gajinya tak cukup untuk membayar listrik rumahmu." Ucap May merendahkan Freen di depan Becky.

Becky tak berpikir lagi ia langsung mengangkat tangannya dan menampar May sekeras mungkin hingga wajah May tertoreh ke kanan.

Lalu Becky memegang leher May agar lebih dekat dengan Becky. "Kalau kudengar kau menghina suamiku lagi aku akan merobek mulutmu."

Fay tidak tinggal diam, ia melepaskan tangan Becky dari leher May. "Kenapa sekarang kau sekasar ini?" Becky melepaskan tangannya yang di cengkram oleh Fay dengan paksa.

"Jadi apa yang harus aku lakukan? Aku dihina oleh orang lain nanti masih harus tunduk dan bersujud? Maaf, aku bukan seorang bucin sepertimu!"

"Kenapa kau jadi begini sekarang?" Ucap Fay emosi dan menunjuk-nunjuk Becky.

"Dulu aku menganggap kalian sebagai manusia, sekarang aku tahu, kalian bukan manusia. Jadi sikapku pun berubah."

"Bagaimana pun aku tak terima pengunduranmu, lebih baik kau menenangkan diri."

"Aku tak peduli kau setuju atau tidak, aku tetap akan berhenti."

"Becky ini salahmu, Fay begini untuk melindungimu kenapa kau manfaatkan pekerjaan untuk mengancam Fay?" May tetap ikut campur.

"Aku tak percaya kau seperti ini demi wanita seperti dia! Baik aku tanda tangani sekarang. Aku tak percaya perusahaan tak bisa bertahan tanpamu." Fay mendata tangani surat resign dari Becky, di dalam diamnya May tersenyum senang.

Fay memberikan surat resign ke tangan Becky, dan Becky dengan senang hati menerimanya. "Terimakasih." Sebelum pergi Becky berbicara sedikit lagi. "Oh ya, omong-omong semoga kalian jalang dan bajingan bisa terkunci dan bersama selamanya!" Becky pun pergi.

"Fay kenapa Becky menyebutku jalang?"

"Jangan hiraukan dia--" Tiba-tiba ponsel Fay berdering.

"Mulai sekarang semua kerja sama Group Spades dan Group Nakhon di batalkan."

Belum sempat Fay menjawab terlponnya sambungannya sudah diputus secara sepihak.


"Fay ada apa?"

"Baru saja Group Spades yang perusahaan koperasi terbesar disini membatalkan semua kontrak."

"Bagaimana bisa? Pasti Becky buat sesuatu yang buruk, hal ini terjadi begitu cepat setelah Becky mengundurkan diri." Ucap May seperti api.

May selalu menyangkut pautkan masalah yang terjadi dengan Becky, sebegitu terobsesinya May ingin menggantikan Becky kakak tirinya itu.

Fay melemparkan barang-barang di atas meja kerjanya dengan sangat marah. "Aku tak akan melepaskanmu Becky!"

"Fay saat ini yang mendesak adalah selesaikan masalah kerja sama Group Spades dan Group Nakhon dan menggagalkan rencana Becky."

"Sebelumnya Becky yang menangani semua kerja sama dengan Group Spades bagaimana aku bisa ambil alih sekarang?"

"Seingatku kontrak kalian dengan group Spades itu mengenai dengan barang-barang rumahkan?"

"Ya."

"Aku punya solusinya, sebenarnya aku peserta kompetisi Desain Furnitur juara ketiga dalam kompetisi itu."

SUDDEN [FreenBecky]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang