BAB 17

12 2 0
                                    

Sekitar pukul 17:00 Syevana terbangun terlebih dahulu.

"Hoaaaamm, udah sore aja aku mandi dulu lah" ucap nya lalu dia turun dari ranjang, saat akan berjalan tangannya di tarik oleh Evan sampai dia terjatuh di atas badan Evan.

Brukkk...

"Aduuuuh, Evan apa apaan siiiih, lepas ga...!!, aku mau mandii..." teriak Syevana.

"Mau mandi tidak mengajakku begitu..?"tanya Evan.

"Ngapain ngajak kamu cuma mandi aja, lepas aku mau mandi Evan papa sudah menunggu kita pasti" Syevana menggerak gerakan badannya agar bisa terlepas dari Evan.

"Sayang diam jangan bergerak terus..!!" Evan memperingatkan.

"Makanya lepasin duluuu..!!" Syevana tetap ngeyel dan masih bergerak gerak.

"Okee ,kamu yang memulai nya" Evan langsung saja bangun dan menggendong Syevana ke kamar mandi.

"Evan turunin aku, Evaaaaan" rengek Syevana.

"Kamu yang memulai nya sayang, jadi mari kita akhiri sambil mandi" ucap Evan misterius.

"Hah, maksutnya..??" Syevana bingung.

Evan dengan senyum penuh arti masuk ke kamar mandi dan mengunci pintunya.

Beberapa menit kemudian...

"Evan sakiiiiittt" teriak Syevana dari dalam kamar mandi.

Sedang apa ya mereka...??,aaah positif thingking aja mungkin Evan gigit Syevana lagi buat ambil darahnya 😌.

Oke skipppp...

Di ruang tamu sudah ada papa Alaris, Jay ,Ni-ki ,dan Timothy..., Steven sudah terlebih dahulu pulang ke kastil karena Lovelia sudah kembali dari kastil orang tua nya, Steven membawa serta Orion dan Jeanne atas izin papa Alaris.

Evan dan Syevana baru turun dari kamar nya dengan Syevana yang berjalan sedikit tertatih.

Timothy si polos pun bertanya...

"Kak syevana kenapa jalannya kayak gitu ,kaki nya sakit ya..?" tanya nya.

"I iya abis jatuh d di kamar mandi aku ,j jadi keseleo" jawab Syevana bohong.

"Aku salah mengajaknya bermain di kamar mandi Timothy..." jawab Evan sekena nya.

Buughhh...Syevana memukul kencang lengan Evan.

Papa Alaris dan Jay pun hanya terdiam dan terkekeh karena tau apa yang terjadi sesungguh nya, walau Jay seperti nya sedikit tidak rela.

Ni-ki hanya melihat sekilas karena masih kesal dengan Evan.

"Lain kali hati hati sayang ,Evan kalau mengajak bermain jangan di kamar mandi licin, itu bahaya bisa memyebabkan terpleset" kekeh papa Alaris.

"I iya pa" jawab Evan gugup.

Papa Alaris yang awalnya langsung ingin memarahi anak dan menantunya itu menjadi tidak jadi dan sekarang menahan tawa nya sekuat tenaga.

"Papa kenapa sihhh kayak gituu ,ngeselin banget deeh...?" Syevana kesal melihat papa Alaris yang menahan tawa nya.

"Tidak, papa tidak papa...,kemarilah duduk ada yang ingin papa bicarakan pada kalian..!!" papa Alaris berubah menjadi serius.

Evan dan Syevana pun duduk bersebelahan.

"Papa ingin berbicara serius dengan kalian berdua, tentang pertengkaran kalian...!!" tegas papa Alaris.

"Evan minta maaf karena sudah marah tidak jelas pa, seperti nya tadi sepulang ber perang Evan sedikit lelah maka dari itu Evan tidak berfikir dengan kepala dingin..." jelas Evan.

SACRIFICE SEASON 2 ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang