BAB 43

7 2 2
                                    

Steven sedari tadi melihat dan menguping pembicaraan antara Syevana dan Jay, ia kira perasaan nya pada Syevana sudah hilang, nyata nya rasa cinta itu masih tersisa walau entah hanya sebesar apa.

Steven pun berpura pura tidak tau apa apa dan mengetuk pintu kamar Jeanne.

Tok...tok..tok...Syevana dan Jay menoleh ke arah pintu terlihat Steven masuk dengan wajah cemas nya.

"Bagaimana kondisi Jeanne ??,aku mendengar teriakan tadi..??"ucap Steven yang berpura pura tidak tau.

"Kristal putih itu bereaksi pada tubuh Jeanne, Steve...ini benar benar parah ritual itu harus segera dilakukan secepat mungkin, astaga aku tidak menyangka akan jadi se rumit ini."ucap Syevana memijat pelipis nya.

"Tunggulah 3 hari lagi, setelah itu kita bisa menyelamatkan Jeanne lagi."jawab Steven.

Tak berselang beberapa saat kemudian Evan memasuki rumah Jay.

"Kak Evan dari mana saja kau ?"tanya Juan menghampiri kakak tertua nya itu.

"Aku dari hutan berburu sebentar, apa ada sesuatu yang terjadi ?"tanya Evan.

"Jeanne tadi berteriak kesakitan kak, dan saat ini Grace dan Jake sedang menemui tetua ras Lavenia untuk meminta penawar dari kristal putih."jawab Juan.

Evan terkejut lalu dia segera berlari ke arah kamar Jeanne.

Brakkk...Evan membuka pintu kamar Jeanne dan terlihat ada Syevana ,Jay dan Steven.

"Apa yang terjadi pada Jeanne ?"tanya nya mendekati Jeanne.

"Kristal putih menyakiti nya Evan, ini sudah benar benar bahaya, pernikahan masih akan di laksanakan 3 hari lagi, itupun jika tidak ada halangan nya."jawab Steven.

Jay menatap tajam kakak nya itu dan dengan cepat dia sudah berada di depan Evan sambil menarik kerah baju Evan.

"Ini semua karenamu, putriku seperti ini karena mu Evan..!!!papa macam apa yang membahayakan nyawa putri nya hah..!!"bentak Jay.

Syevana pun mendekat dan melerai..

"Jay sudah..!!jangan ada keributan lagi, fokus kita saat ini adalah keselamatan Jeanne."ucap Syevana yang akhirnya membuat Jay melepas cengkraman nya dari kerah baju Evan.

"Semua memang karena kecerobohan ku, aku menyadari itu semua Jay sampai aku mengorbankan wanita yang sangat aku cintai, istri yang sangat aku banggakan untuk menikah dengan adikku sendiri, kulakukan semua demi Jeanne, kau mengerti..!!"bentak Evan balik.

"Cukup..!!!kalian ini apa apaan,.ayo kita keluar biarkan keponakan ku beristirahat." lerai Steven.

Mereka ber 4 pun keluar dari kamar Jeanne...

Di sisi lain....

Jake dan Grace sedang dalam perjalanan menuju perbatasan antara wilayah Roderick dan Lavenia..

"Lelah Grace, biar aku yang menggendong Raven."ucap Jake.

"Oh terima kasih Jake, aku memang sedikit lelah, maaf merepotkanmu."jawab Grace.

"Tentu tidak Grace." ucap Jake sambil tersenyum dan mengambil alih Raven dari gendongan Grace.

"Hallo tampan, dengan uncle dulu ya, ibu sedang lelah."ucap Jake pada Raven.

Ravendra malah tertawa dan banyak sekali bergerak di gendongan Jake, di sepanjang perjalanan pun Jake dan Raven bercanda membuat Grace tersenyum.

"Dengan ayah saja kamu tidak se bahagia ini nak, apalagi ayahmu jarang sekali menggendong bahkan bercanda denganmu, dia hanya fokus pada kakak kakakmu, tapi tidak apa apa setidak nya ayahmu sudah mau mengakui mu."ucap Grace dalam hati.

SACRIFICE SEASON 2 ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang