Eps. 18

732 72 11
                                    

*_* .... *_*

   ”Tuan muda, dokter yg menangani Marcell ingin menemui anda ..” ucap pria yg tadi membawa Asnawi dan Jayden.

   Asnawi langsung menoleh menatap pria itu dia baru baru ingat kalau Marcel juga sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.

   ” di mana dia? ..” tanya Asnawi.

  ” Mari saya antar tuan muda ..”

  ”Kamu tunjukin aja di mana ruangannya aku ke sana sendiri Kamu di sini tunggu Bang Jay ..”

  ”Baik Tuan Muda. Dia ada di lantai 4 diruang IGD ..”

   Asnawi mengangguk setelah mengusap air matanya Ia pun berdiri dan bergegas menuju ke lantai 4 di mana Marcel berada setelah menitipkan Jayden kepada pria itu.

”Oiya siapa nama kamu? ..” ucap Asnawi yg tiba tiba menghentikan langkahnya.

   ”Maaf saya lupa perkenalkan diri, Tuan Muda bisa panggil saya Roki ..” ucap pria itu.

   Asnawi mengangguk dan menepuk pundak roki. Setelah itu benar benar meninggalkan ruangan Jayden.

   Sampai di lantai 4 Asnawi langsung berlari ke ruang rawat Marcell dan ada dokter di dalam.

   ”Anda anggota keluarga pasien? ..” Tanya dokter dan Asnawi mengangguk. Dokter itu berbicara dalam bahasa inggis.

   ”Kondisi Pasien kritis, Karena kedua ginjalnya melemah. Saya khawatir pasien tidak akan sadar lagi jika tidak segera menemukan pendonor ..”

   ”Maksud dokter ?? ..”

   Asnawi benar-benar bingung dengan perkataan dokter, karena selama ini dia melihat Marcel sangat sehat. dan ketika di markas Justin pun dia hanya dicambuk dan diberi obat bius tapi kenapa bisa sampai ke ginjal?

   ”Anda tidak tahu? ..” dokter itu menatap Asnawi bingung.

  ” pasien mengidap penyakit gagal ginjal ..”

   ”APA ?! ..”


  Asnawi sontak menatap Marcel yang berbaring tak sadarkan diri di atas ranjang. tidak mungkin sahabatnya itu gagal ginjal, karena selama ini Dia terlihat baik-baik saja, sehat dan bugar Bahkan dia masih pecicilan seperti Marcel yang dulu dia kenal.

   ”Dokter nggak salah periksa? ..” tanya Asnawi. dia benar-benar tidak percaya Marcel mengalami gagal ginjal.

   ”Saya sudah melakukan x-ray dan hasilnya akan keluar sebentar lagi ..”

   Asnawi menempuh kedua tangannya ke tembok. Kenapa semuanya jadi seperti ini ?. ke mana dia harus mencari ginjal yang cocok untuk Marcel.

   ”Apa tipe ginjalnya? ..” tanya Asnawi dengan sedikit isakan, tangannya masih menumpuk tembok dan kepalanya menunduk ke bawah air matanya tiba-tiba menetes membasahi keramik lantai.

   Air mata itu adalah air mata lelah, kenapa dia harus menyaksikan orang-orang tersayangnya tak berdaya seperti ini. kini dia benar-benar merasa sangat lelah, Dia sangat membutuhkan istri tercintanya, namun dia juga tidak mungkin menghubungi istrinya itu karena dia tidak ingin istrinya semakin khawatir jika mengetahui keadaan di sini.

   ”Sayang, aku butuh kamu. Aku mau pulang kepelukan kamu ..” gua mah Asnawi lirih dengan air mata yang semakin deras di pipinya.

.

.

.

.

   Dibelahan dunia yg lain, ada Fuji yg sedari tadi terus bergerak gelisah. Ia ingin tidur namun hati dan fikiran nya entah kenapa merasa sangat tidak tenang.

RUMAHKU S2 (Life After Marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang