*******
”Gimana keadaan Bang Jay sama Marcell ? ..” tanya Arhan.
”Bang Jay koma, Marcell kritis ..”
”Ini bukan salah kamu. Jangan lesu gitu ..” ucap arhan sembari menepuk pundak Asnawi.
”Ayah mu udah urus semuanya, besok kita Bawa Bang Jay ke indonesia. Ayah sudah siapkan pengobatan terbaik ..” lanjutnya.
”Bukannya di luar negri lebih baik? ..” tanya Asnawi bingung.
”Kamu nurut aja. Ayah pasti tau yg terbaik buat bang Jayden ..”
”Trus Marcell gimana? Kita gak bisa tinggalin dia sendiri disini ..”
”Kata Roki ada temen Marcell disini. Kita bisa titip sama dia dulu sampe orangtua Marcell dateng ..”
”Orangtua? ..”
”Iya. Ayah udah hubungin orangtua Marcell dan dia udah perjalanan kesini pagi ini ..”
Asnawi pun mengangguk pasrah mengikuti arahan arhan karena jujur saat ini dia benar benar sednag tidak punya tenaga untuk mendebat apapun.
.
.
.
.
Setelah Arhan selesai menyiapkan semuanya dan memastikan Helikopter yg membawa Jayden telah terbang jauh, ia kembali menghampiri Asnawi di ruang rawat Marcell.
”Kita harus berangkat sekarang kebandara wii. Kita gak akan sempet ketemu orangtua Marcell tapi aku udab nitip pesen ke temen Marcell ..” ucap arhan. Asnawi pun mangangguk.
Setelah semua bersiap (termasuk semua anak buah yg ada) mereka langsung berangkat ke bandara.
Anak buah Asnawi ikut kembali ke indonesia bersama Asnawi dan Arhan, sedangkan Anak buah yg dibawa Jayden kembali ke malaysia atas perintah Bahar.
Didalam perjalanan ke bandara hanya ada keheningan. Mereka semua tidak ada yg saling bicara, ditambah lagi Asnawi yg hanya menatap kosong ke luar jendela mobil.
Arhan melirik Asnawi, ada rasa iba didalam hatinya melihat keadaan Asnawi saat ini. Fisiknya memang tidak bermasalah, tapi ia yakin hati dan pikirannya sangat tidak baik baik saja saat ini.
Bagaimana tidak?. Dalam 1 waktu ia harus menyaksikan 2 orang yg ia sayangi berada dalam ambang hidup atau mati.
Arhan sempat berfikir untung dia tidak menceritakan tentang keadaan istrinya. Bisa jadi ia mengamuk disini jika tau Ayah nya mengurung istrinya dirumah.
Azizah sudah tau semuanya dari arhan, itu sebabnya ia mengizinkan suaminya itu untuk pergi menyusul Asnawi.
.
.
.
.
Kediaman Bahar...
Fuji kini bersandar lemas didepan pintu. Terlalu lama menangis dan berteriak meminta dilepaskan membuatnya kini lemas karna tenaga nya terkuras Habis.
Ia memeluk kedua lututnya dan menelungkupkan kepalanya lalu menangis. Kenapa rasanya sakit sekali ?
Bagaimana nasib suaminya saat ini?. Kenapa Ayah mertua nya sekarang jahat?. Pertanyaan itu terus menghantui pikiran fuji.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAHKU S2 (Life After Marriage)
RomanceMenceritakan tentang kehidupan Rumah tangga beberapa Orang sahabat bersama pasangan hidup masing-masing dan dg lika liku kehidupan yg tidak mudah.. Rahasia Masa lalu yg Kembali Muncul membuat salah satu diantara mereka frustasi bahkan sampai ibgin m...