Menceritakan tentang kehidupan Rumah tangga beberapa Orang sahabat bersama pasangan hidup masing-masing dan dg lika liku kehidupan yg tidak mudah..
Rahasia Masa lalu yg Kembali Muncul membuat salah satu diantara mereka frustasi bahkan sampai ibgin m...
Klek..klek..klek... Terdengar seperti suara kunci sedang diputar seperti seseorang hendak membuka pintu.
Fuji langsung mendongak menatap kearah pintu. Ia mencoba berdiri, lemas di tubuh nya benar2 sudah tidak bisa ditahan lagi.
Seharian ia sama sekali tidak mengisi perutnya sedikitpun. Bibi pengurus rumah sudah mengantarkan beberapa kali makanan kekamarnya namun tetap saja fuji tidak mau memakan nya.
Fuji terjatuh saat pintu terbuka. Ia tekejut saat melihat orang yg membuka pintu itu, begitu pun sebaliknya.
”SAYANG !! ..” Pekik Asnawi.
Ya, yg membuka pintu itu adalah Asnawi. Betapa terkejutnya ia melihat istrinya terjatuh dg keadaan wajah yg sangat pucat.
Asnawi langsung menghampiri istrinya dan menopang badan nya.
Ia hanya memastikan dirinya sedang tidak berhalusinasi kalau yg ada di depan nya ini adalah suaminya.
Mata nya yg semakin berkunang kunang membuatnya memastikan berkali-kali seseorang yg ada di hadapan nya ini bukan mimpi.
”Suami aku udah pulang? Kamu beneran ada disini? ..”
”Iya sayang iyaa ini suami kamu. Suami kamu ada disini. Suami kamu udah pulang ..” ucap Asnawi yg tak kuasa menahan air mata nya.
”Sayang ..”
Fuji tak lagi mampu mengucapkan kata. Ia langsung memeluk erat-erat suaminya. Dia memeluk Asnawi se erat mungkin, ia takut jika ia lepaskan Asnawi akan pergi lagi.
Asnawi membalas pelukan istrinya tak kalah erat. Rasa bersalah dan penyesalan menyeruak memenuhi hati dan pikiran nya.
”Maaf sayang, maaf. Maafin aku ..” hanya kata maaf itu yg bisa ia ucapkan pada istrinya.
”Jangan pergi lagi. Jangan tinggalin aku. Semua orang disini jahat, aku takut. Jangan pergi.. hiks.. ”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fuji menangis sejadi-jadinya. Tangisan ketakutan yg sangat Asnawi rasakan. Ia tau istrinya ini sangat Awam dg hal seperti ini, maka dari itu Asnawi pun memahami ketakutan yg Fuji rasakan.
”Gak sayang, aku gak akan pergi kemanapun. Aku disini sama kamu ..”
Asnawi mencoba menenangkan istrinya. Inginnya menceritakan semuanya dri awal, namun benar kata ayahnya, istrinya ini masih lebil dan terkadang tidak bisa mengontrol emosi nya dg baik.