chapter 3

699 95 23
                                    

Jungkook yang sedari tadi tersenyum membuat jeongguk menatap nya curiga.

" Apa yang kau pikirkan dari tadi Daddy melihat mu tersenyum terus.?"

Jungkook tersadar dan terkekeh pelan.

" Menurut Daddy apa  yang membuat ku tersenyum terus seperti ini. "

" Hmm apa kau sedang menyukai seseorang?? Atau kau sudah mempunyai kekasih?"

" Dadh,, aku belum memiliki kekasih, entah kenapa aku hanya ingin sendiri saja, aku belum menemui yang cocok untukku, tapi setelah pulang kesini aku merasa aku sudah menemukan cintaku.."

" Cintamu?? Dimana dia?"

" Eum aku tadi bertemu dengannya di supermarket dadh,"

" Lalu??"

" Aku dan dia tidak sengaja saling menabrak satu sama lain, dan aku langsung tertarik dengan nya,,yah bisa dibilang cinta pada pandangan pertama kekeke.."

Jeongguk terkekeh mendengar ucapan Jungkook.

" Jungkook bagaimana kau bisa bilang dia cinta mu.. sementara kau baru bertemu dengannya, Seoul ini besar Jungkook belum tentu kau bertemu lagi dengannya."

" Aku tau Dadd,, dia tadi memakai almamater kampus,, dan aku tau kampus nya..aku bisa mencari tau tentang dirinya disana."

Jeongguk hanya mengangguk paham lalu tersenyum kearah putranya.

" Hmm apa pun itu Daddy hanya bisa mendukung mu dan semoga dia memang cinta mu yang kau cari selama ini." Ucap Jeongguk tersenyum.



Ditempat lain seokjin saat ini menyiapkan makan malam nya bersama Jimin.

Jimin menatap seokjin yang saat ini tersenyum sambil  menyajikan semua makanan diatas meja makan.

" Jadi coba jelaskan berapa Daddy mu itu memberi mu uang sampai kau menyiapkan makanan enak semua ini.." tanya Jimin dengan menatap tajam seokjin.

Seokjin pun duduk di bangku meja makan nya dan tersenyum.

" Tarraaaaa..." Seokjin memamerkan black card jeongguk dihadapan Jimin.

Mata Jimin melebar dan menutup mulutnya tidak percaya.

" Jinnie...yang benar saja dia memberimu black card nya..oh my good kurasa dia memang sangat menyukai mu dan dia tidak menganggap mu sebagai sugar baby nya saja tapi juga orang yang dia cintai.."

Seokjin hanya mengedikkan bahu nya.

" Minnie untuk saat ini perasaan ku dengan Daddy hanya sebatas sugar Daddy dan sugar baby saja..aku memang menyayangi nya tapi untuk mencintai nya aku belum bisa minie,,dia sudah beristri aku tidak mungkin mencintai seseorang yang sudah beristri."

" Terserah kau saja jinnie,,ingat jangan pernah menyakiti hati siapapun.. aku tidak mau kau dalam masalah dan itu bisa membahayakan mu..apalagi status mu ini sugar baby, kau tidak mau kan sampai orang dikampus mengetahui pekerjaan mu ini.." ucap Jimin yang memperingatkan Sahabatnya itu.

" Iyaa .iyaa..aku tau jiminie,,sudah ayo kita makan.." ucap seokjin lalu mereka pun makan bersama dengan tenang dan sambil mengobrol ringan .



Keesokan harinya seokjin dan Jimin saat ini sedang berjalan menuju pintu gerbang kampus.
Tiba-tiba sebuah mobil Lamborghini berwarna hitam berhenti tepat disamping mereka.

Seokjin dan Jimin meras heran.. lalu melihat sosok pria turun dari mobil tersebut dan menatap kearah mereka.

Seokjin membulat kan mata nya, ia mengingat pria yang ia temui kemarin di supermarket.

" Hai..kita ketemu lagi.." sapa Jungkook tersenyum.

Seokjin hanya tersenyum canggung sambil melirik kearah Jimin.

" Kau kuliah disini??"

Seokjin hanya mengangguk.

" Kebetulan aku saat ini sedang mendaftar menjadi pelatih basket di kampus ini, oh yaa bisa kita sama-sama masuk kedalam."

Seokjin dan Jimin saling menatap lalu tersenyum kearah Jungkook.

" Oke..mari Hyung kita masuk sama-sama.." ucap Jimin sementara seokjin hanya diam.

Mereka pun masuk bersama kedalam kampus. Jungkook sedari tadi mencuri pandang dengan seokjin.

" Jin..nanti sepulang kampus apa kau mau aku antar??"

Seokjin terdiam lalu menatap Jungkook yang tersenyum dihadapan nya.

" eumm aku...aku  naik taxi saja..terima kasih.."

" Hey,,anggap saja ini sebagai hari pertama pertemuan dan pertemanan kita..mau ya..yaa.?" Rayu jungkook.

Seokjin pun tidak punya pilihan dan tidak bisa menolak ajakan Jungkook.

" Baiklah.." ucap seokjin tersenyum.

***

Singkat cerita seokjin pun saat ini sedang memasuki mobil Jungkook, banyak pasang mata yang melihat mereka dengan tatapan iri.

" Eumm sebelum aku antr kita mampir sebentar yaa ketaman Deket kampus, aku mau membeli sesuatu sebentar.." ucap Jungkook tersenyum.

Seokjin pun tersenyum.

" Aku boleh ikut nggak.."

" Tentu saja.."

Mereka pun tersenyum bersama.


Tidak lama kemudian seokjin dan jungkook sampai di taman dekat kampus.

Seokjin tersenyum bahagia melihat Jungkook yang mengajak nya duduk bersama ditaman sambil memakan es krim.

" Apa kau menyukai es krim nya?? Tanya Jungkook.

" Suka..aku sudah lama tidak ke tempat ini sambil memakan es krim..dulu eomma dan appa suka sekali mengajakku ke taman sambil berbelanja es krim."  Seokjin tersenyum sambil mengingat kenangan nya bersama kedua orangtuanya.

" Oh ya?? Berarti kapan-kapan aku bisa kenalan dong sama orang tua mu?" Goda Jungkook.

Seokjin pun tersenyum lemah.
" Mereka sudah tidak ada,.saat ini aku hanya sendiri dan sahabat ku Jimin yang tinggal bersamaku."

Jungkook seketika terdiam lalu menatap seokjin.

" Jin.. maafkan aku..aku tidak bermaksud -,

" Tidak apa-apa aku sudah biasa Jungkook..tidak perlu minta maaf." Ucap seokjin tersenyum.

Dilain tempat jeongguk saat ini sedang melakukan meeting di restoran ternama..disaat dalam perjalanan ia melewati taman dekat kampus seokjin..ia pun tidak sengaja melihat sosok yang seperti ia kenal namun ia tidak bisa melihatnya jelas karena terlalu banyak orang ditaman itu.

" Huhh.. aku jadi merindukan nya.." gumam jeongguk yang saat ini memikirkan seokjin.




" Ayo kalian pilih JK apa Daddy 🤣"

Sugar BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang