Sugar Baby

chapter 5

Jungkook memarkirkan mobilnya tepat di depan mansion mewah. Mata nya melirik seokjin yang masih menatapnya bingung.

" Kenapa?? Kamu pikir aku akan membawa kamu ke hotel?? Jinnie, aku tidak mau menyentuh mu sebelum kita resmi menikah, jadi aku membawa kamu ke mansion ku emm maksudku mansion orangtua ku, aku ingin memperkenalkan mu nanti dengan kedua orangtuaku." Ucap Jungkook

" K-kau serius Jungkook??? Ta-tapi aku takut, emm maksudku aku takut orangtuamu tidak menyukai ku.." seokjin tidak percaya diri mengingat status nya dan Jungkook.

" Sayang,, aku serius denganmu..aku tidak ingin bermain-main dengan suatu hubungan, dan aku sangat mencintaimu.."

Seokjin terdiam, ia bingung harus menjawab apa, lidah nya seakan kelu..apakah Jungkook akan tetap mencintainya jika ia tau statusnya yang menjadi sugar baby.

" Jungkook, aku tau..tapi kau belum terlalu mengenal diriku, aku tidak ingin menyakiti mu Jungkook.."

" Jinnie,,ssstttt..sudah jangan diteruskan, setiap orang mempunyai masa lalu, dan aku tidak mempermasalahkan masa lalu mu seperti apa, yang terpenting sekarang masa depan..kamu adalah masa depanku.."

Jungkook mengecup bibir seokjin sekilas dan Tersenyum, ia sangat terpesona akan kecantikan kekasih nya itu.

Seokjin Tersenyum kaku, ia berharap Jungkook tidak berubah jika suatu saat Jungkook mengetahui masa lalunya itu.

Jungkook pun membuka pintu mobil nya dan mengitari mobil nya lalu membukakan pintu mobil untuk seokjin.

Jantung Seokjin seketika berdegup kencang ketika ia turun dari mobil dan menatap mansion mewah itu.

Jungkook mengenggam tangan seokjin dan membawanya masuk kedalam mansion . Ketika mereka sudah masuk kedalam..mansion Jungkook membawa seokjin ke lantai atas dimana ada kamar kosong untuk seokjin tempati.

" Jinnie, kau disini ya,,besok pagi kita akan sarapan bersama dan aku akan memperkenalkan mu dengan kedua orangtua ku...jadi untuk saat ini kau istirahat dan mimpi yang indah yaa.." ucap Jungkook tersenyum."

Seokjin Tersenyum lalu menahan tangan Jungkook.

CUP

Seokjin mengecup bibir tipis Jungkook..ia sangat bahagia bisa mengenal dan memiliki Jungkook yang sangat berbeda dari pria lain.

" Aku mencintaimu, selamat malam..." Ucap seokjin Tersenyum ia pun langsung menutup pintu kamar tersebut meninggalkan Jungkook yang masih mematung karena tingkah seokjin semakin menggemaskan.

" Dasar nakal,, aku jadi tidak sabar menikahimu jinnie.." gumam Jungkook Tersenyum lalu melangkah pergi menuju kamarnya.

Keesokan harinya seokjin yang sudah bangun dan mandi itupun menunggu Jungkok menemui nya. Dan tidak lama kemudian pintu kamar seokjin pun di ketuk.

Seokjin langsung bergegas membuka pintu kamar nya dan melihat Jungkook sudah berdiri dihadapan nya dengan penampilan yang sudah fresh.

" Ayo kita kebawah sarapan bersama.." ucap Jungkook Tersenyum lalu mengenggam tangan kekasihnya itu.

Mereka pun turun kelantai dibawah dan menuju ruang makan.

" Pagi eomma.." sapa Jungkook Tersenyum dengan tangannya yang mengenggam tangan seokjin.

Sohee melirik Jungkook dan terkejut melihat seokjin yang berdiri dihadapan nya..ia seperti tidak asing melihat namja yang bersama Jungkook saat ini. Tapi ia lupa dan tidak dapat mengingatnya.

" Jungkook siapa dia??" Tanya soohe.

" Eumm,, dia kekasihku maksudku dia calon ku.."

Soohe menatap seokjin dari atas sampai bawah..ia akui seokjin memiliki paras yang sangat cantik.

" Daddy dimana eomma,,?"

" Eum,,itu dia sudah pergi pagi sekali, mungkin sudah pergi kekantor.."

" Oh ya??? Sepagi ini? Tanya Jungkook heran.

Soohe hanya mengangguk lalu mempersilahkan Jungkook dan seokjin duduk dan sarapan bersama.

Ditempat lain jeongguk memang sengaja turun pagi dari mansion nya menuju apartemen seokjin..ia merasa seokjin seperti menjauhi nya karena sedari kemarin seokjin tidak mengaktifkan ponsel nya.

Sesampai di apartemen jeongguk bertemu dengan jimin.

" Hey kau sahabatnya jinnie kan?? Apa jinnie ada didalam?"

Jimin mengerutkan alisnya bingung, ia berpikir seokjin bersama sugar Daddy ini semalaman..namun Jimin sepertinya tau saat ini seokjin bersama siapa. Demi menjaga perasaan jeongguk Jimin terpaksa berbohong.

" Maaf Dadd,, jinnie sudah pergi kekampus hari ini ada ujian dadakan.."

Jeongguk terdiam dan berusaha berpikir positif. Jeongguk mengangguk paham dan Tersenyum kepada Jimin.

" Baiklah,, kalau begitu saya permisi.. sampaikan salam saya kepada jinnie, dan oh ya katakan padanya agar segera mengaktifkan ponsel nya.." ucap jeongguk Tersenyum lalu pergi meninggalkan Jimin.

Jimin menatap nanar jeongguk yang telah menghilang dari pandangannya.

" Jinnie kau memang membuat ku benar-benar pusing.." Jimin mendengus lalu langsung pergi menuju kampus.

" Hmm entahlah aku juga bingung milih siapa 🥺👉👈"