Jungkook mengendarai mobil nya menuju apartemen seokjin. Aneh nya tidak ada pembicaraan dari kedua nya. Seokjin sedari tadi masih dengan pikiran nya sendiri. Sementara Jungkook fokus menyetir mobilnya agar cepat sampai ke apartemen seokjin.
Tidak lama kemudian mobil Jungkook sampai di depan apartemen seokjin.
" Jinnie,,,sudah sampai, " ucap Jungkook.
Seokjin masih terdiam, ia masih memikirkan kata-kata jeongguk tadi.
" Sayang...heyyy..jinnie sayang.."
Seokjin pun tersadar lalu menatap Jungkook.
" Ada apa denganmu hmm?? Kau tidak sadar kalau kita sudah sampai didepan apartemen mu??" Ucap Jungkook lembut.
" Ahh.. i--iya,,aku..aku tidak tau Jungkook,, maafkan aku, aku tadi -,
" Sudah jin,, kamu buruan masuk ya, ini sudah malam.."
" Iyaa Jungkook, kalau begitu aku masuk dulu ya, selamat malam Jungkook.."
" Jin..."
Seokjin pun menoleh kearah Jungkook.
" Yaa.."
" Mm tidak apa-apa, masuklah.." ucap Jungkook tersenyum.
Seokjin pun tersenyum lalu segera pamit untuk masuk ke apartemen nya, jungkook masih terdiam dan menghela nafas beratnya...ia pun kemudian menancap gas nya lalu pergi dari apartemen seokjin.
Seokjin masuk ke apartemen nya dengan pandangan kosong, ia terduduk dilantai dan membuat Jimin yang saat ini melihat nya terkejut lalu menghampiri nya.
" Jinnie,,,hey ada apa?? Kau kenapa jinnie..??!" Tanya Jimin yang langsung pergi mendekati seokjin.
Seokjin menatap Jimin dengan tatapan yang berkaca-kaca, ia pun langsung memeluk sahabat itu.
" Minie hikss.." seokjin terisak didalam pelukan Jimin, sehingga membuat Jimin bertanya-tanya apa yang terjadi kepada sahabatnya itu.
" Jinnie,,ada apa ayo kita duduk dulu,," ucap Jimin lalu membantu seokjin berdiri menuju sofa ruang tamu mereka. Ia mendudukkan seokjin lalu memberikan air putih kepada seokjin.
" Minum dulu, tentang dulu yaa...baru cerita pelan-pelan sama aku." Ucap Jimin.
Seokjin mengambil air putih tersebut lalu meneguk nya habis. Ia mengatur nafasnya, merasa sedikit tenang, ia pun memutuskan untuk menceritakan kepada sahabatnya itu.
" Jadi apa yang membuat mu seperti ini?? Jungkook nyakitin kamu jin.."
Seokjin menggeleng lemah, lalu ia menatap Jimin dengan pandangan yang sendu.
" Daddy jungkook minnie.."
" Iyaa, ada apa dengan Daddy nya Jungkook,, dia nggak restuin kalian??!"
" Minie,, Daddy nya Jungkook itu..Daddy jeongguk minie.."
Jimin melotot kaget mendengar ucapan seokjin, ia tidak bisa berkata apa-apa, jujur memang ini pilihan yang sulit bagi seokjin, namun Jimin sebagai sahabat tentu tidak ingin terjadi apa-apa kepada seokjin.
" Jinnie,, kau serius...????" Tanya Jimin yang masih tidak percaya dengan apa yang disampaikan oleh Sahabatnya itu.
Seokjin pun hanya mengangguk lemah.
" Lalu?? Apa dia menyetujui hubungan mu dengan Jungkook??, jin aku tau ini keputusan yang sulit, tapi aku minta dengan mu untuk berpikir dengan baik sebelum memutuskan sesuatu, aku tau kau dan Jungkook saling mencintai,tapi bagaimana jika Jungkook tau hal yang sebenarnya tentang hubungan mu yang sebelumnya dengan Daddy nya..apa dia masih tetap mencintaimu atau melepaskan mu??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby
Romancejinnie si cantik memilih menjadi sugar baby akibat seluruh kekayaan nya dirampas sang paman setelah kedua orang tuanya meninggal.