Tingkah lucu mu

35 18 20
                                    


"Ngapain sih Rhe,astaga masih pagi loh" Ujar Vlcyia yang sedari tadi mengikuti Rhea yang menuju ke arah kelas pujaan hati nya

"Sttt, gue tu lagi nungguin natadecoco gue masuk kelas, elo sebagai sahabat gue yang baik, cantik, imut, lucu, gemas,dan lembut harus nemenin gue" ucap nya cepat sambil merapih kan rambut nya, Vlycia hanya menghembuskan nafas malas

Tak berselang lama pria yang telah Rhea tunggu tunggu datang, gadis itu langsung menghampiri Zhico dengan raut wajah senang
"Zhico!" Rhea pun memeluk lengan Zhico yang berada di dalam saku celana abu abu nya

Vlycia menghampiri Rhea, Vlycia terdiam sejenak karna ada Marvel di sebelah Gargo,Vlycia menurunkan pandangan nya kebawah, seperti tak ingin bertatapan dengan Marvel.

"Lepas, Rhe" ujar Zhico ketus,dan Rhea melepas kan nya
"Udah sarapan belum?" tanya Rhea di samping Zhico, Zhico hanya menjawab nya dengan berdeham

Rhea terus mengikuti Zhico hingga di depan kelas nya. Zhico melihat perempuan ini dengan tatapan malas
"Ngapain masih ngikutin? mau ikut masuk juga?" tanya Zhico, Rhea menjawab nya dengan senyum manis dan menggeleng
"Engga, gue cuman mau nganter lo sampe depan kelas doang" ujar nya,lalu melambaikan tangan kepada lelaki itu dan menarik tangan Vlycia untuk pergi, Zhico memperhatikan punggung perempuan itu hingga tak terlihat lagi.

Gargo menyenggol bahu Zhico mengode nya untuk masuk.

*****

Di kelas

"Cya,nanti pulang bareng yuk, komplek lo sama komplek gue kan lumayan deket" ajak Rhea antusias
"Ayok aja,mobil gue atau mobil lo?" tanya Vlycia,Rhea langsung mengerut kan alis nya bingung
"Mobil? engga engga, maksud nya kita jalan kaki" Vlycia mengerut kan kening nya heran, mengapa harus jalan kaki?

Vlycia lalu terkekeh kecil
"Jalan kaki?" tanya nya memastikan
"Iya jalan kakii" kata Rhea lembut sambil tersenyum
"Sekali kali, Cya" sambung nya
"Cape Rhe, lumayan jauh juga"
"Gapapa lah, ya? ya??" bujuk Rhea, Vlycia sudah pasrah, maka ia mengiyakan ajakan gadis ini
"Yaudah, iya iyaaa"

*****

Bel pulang sekolah berbunyi

Rhea sudah siap siap untuk berpetualang menuju rumah bersama sahabat nya tersayang, Vlycia.

Rhea berjalan keluar kelas di ikuti dengan Vlycia di samping nya. Sepanjang jalan Rhea terus mengoceh tentang pelajaran tadi dan Vlycia mendengarkan nya dengan sabar
"Gue tadi juga greget banget sama si tompel berkacamata tadi,masa gue di suruh maju kedepan sih,dia tu memang dari awal pengen malu maluin gue di depan kelas tau engga? dia tu udah tau kalau gue tu engga paham,trus gue di suruh maju biar gue malu,iya engga?" Vlycia hanya mengangguk

*****

Singkat nya mereka sudah berada di suatu komplek perumahan sekaligus jalan dalam menuju komplek perumahan Rhea dan Vlycia
"Rhe,gue mau nanya deh sama lo" ujar Vlycia mulai serius,lalu Rhea melihat Vlycia dengan tatapan 'apa?'

Vlycia menghembuskan nafas sebelum kembali bersuara
"Kenapa lo bisa suka sama Zhico? maksud nya lo udah tau lo bakal di tolak berkali kali, tapi kenapa lo tetep kekeh kalo lo bisa dapetin hati dia sepenuhnya?" Vlycia bukan bermaksud untuk menyinggung perasaan gadis ini, ia hanya tak ingin jika suatu saat nanti lelaki itu hanya akan memain kan perasaan nya, karna menurut Vlycia seseorang yang sedang jatuh cinta terkadang lupa memakai logika.

Rhea terdiam sejenak, lalu ia melihat ke arah langit biru yang cerah dengan matahari yang menyinari mata nya, Vlycia melihat ke indahan itu, indah sekali mata berwarna coklat muda milik gadis ini. Perempuan itu kembali melihat sahabat di samping nya ini
"Gue gatau kenapa gue bisa suka sama dia Cya, sama sekali...gue gatau" kata nya
"Lo tau definisi buta cinta? Ya, gue lagi mengalami fase itu, gue suka dia gue cinta sama dia sebesar itu, tapi cinta sebesar itu aja engga keliatan, mungkin dia mikir nya gue cinta sama dia cuman candaan doang kali ya?" ujar nya sambil tertawa kecil

Rhea dan berisik nya LautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang