Chapter 7

666 63 12
                                    

Chapter sebelumnya:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter sebelumnya:

(Name) bangkit lalu tersenyum lembut yang membuat semua orang terpaku, "Terimakasih sudah mau menerima ku" kata (name)

"Masalah (name) sudah terselesaikan, sekarang mari kita mulai rapat nya" kata Oyakata-sama kembali dan para Hashira pun mulai masuk ke kediaman Oyakata-sama, lalu memulai rapat.

.
.
.
.

"Baiklah (name).. bisakah kau beritahu kami tentang informasi Kibutsuji Muzan yang kau ketahui?" tanya Oyakata-sama lalu tersenyum

"Ha'i Oyakata-sama.. tapi.." kata (name) yang menggantung kalimatnya

"Apa?"

"Kalian ingin mengetahui Kibutsuji Muzan dari segi apa?" tanya (name) yang membuat Oyakata-sama tersenyum kembali

"Dari perkataan mu seperti itu, kau mengetahui banyak hal tentang Muzan nee. Baiklah jika dari segi kekuatannya, menurutmu apa para hashira bisa mengalahkan nya?" tanya Oyakata-sama

(Name) menggelengkan kepalanya, "Tidak."

"Begitu ya.. alasannya apa?"

"Muzan hanya bisa di kalahkan oleh matahari, Oyakata-sama di tambah dengan bawahannya itu yang kuat nya juga tidak masuk akal" jawab (name) yang mengingat para uppermoon

"Ternyata bajingan itu sangat kuat ya?" kata Sanemi yang kesal

"Lalu saat ini Muzan berada dimana?"

"..berbaur dengan manusia, aku kurang tau dimana dan jika anda bertanya lalu kenapa selama ini para pemburu iblis tidak pernah bertemu. Itu karena dia juga mempunyai dimensi nya sendiri."

"Hee.. ternyata dia sepintar itu." kata Shinobu

(Name) mengangguk kecil, "dia juga melakukan beberapa penelitian jika tidak salah hanya untuk membuat dirinya kebal akan matahari tapi itu selalu gagal.."

"Bagaimana kau bisa tau tentang nya sampai sedetail itu (name)?" tanya Giyuu

Pertanyaan Giyuu pun membuat (name) tersadar karena sudah berlebihan memberikan informasi, "I-itu.. k-kan aku sudah bertemu dengan nya beberapa k-kali Nii-san." jawab (name)

"Sokka.."

"Padahal Hashira yang kini jauh lebih kuat dari masa-masa sebelum nya, tapi ini juga belum cukup ya untuk melawan Muzan." kata Oyakata-sama

"Untuk sekarang memang benar Oyakata-sama, tapi dalam waktu beberapa bulan bulan atau tahun ke depan pasti akan bisa." kata (name) dengan yakin yang membuat Oyakata-sama tersenyum

"Kau benar."

(Name) memperhatikan sekeliling nya dan ternyata semua etensi para Hashira teralih pada dirinya, "etto.. kalian ada yang ingin bertanya?"

"Sekuat apa iblis 12 bulan?" tanya Obanai

"Hmm? intinya semakin kecil angka nya maka dia semakin kuat, terutama peringkat satu, itu sudah setara dengan Muzan." jawab (name)

"Hah.. ternyata belum ada harapan ya." kata Uzui

"T-tapi kata (name)-chan beberapa bulan atau tahun kedepan ada!" kata Mitsuri

"Emm.. ada lagi yang ingin bertanya?" tanya (name) tetapi semuanya tidak ada yang mengajukan pertanyaan

"Baiklah, jika sudah tidak ada yang kita bicarakan, rapat kali ini kita akhiri saja. Kalian jangan lupa untuk beristirahat dan kuatkan diri kalian anak-anak ku." kata Oyakata-sama

"Ha'i!"

Para pilar pun keluar dari kediaman Oyakata-sama dan (name) pun merenggangkan kedua tangannya, "capek juga." gumam (name)

"(Name)!" panggil seseorang

(Name) pun menatapnya, "Lama tak jumpa."

"Hahah! kau benar, Sabito-kun." kata (name)

Tiba-tiba ada yang memeluk (name) dari belakang dan menempatkan dagu nya tepat di pucuk kepala (name), "Are? nande Nii-san?" tanya (name)

Tetapi Giyuu malah hanya diam, "Heyy! (name) itu bertanya pada mu!" kata Sabito dan lagi-lagi Giyuu hanya diam dan membuat perempatan muncul di dahi nya

"Jangan mulai, Sabito-san." kata Makomo yang ikut bergabung

"Ck, dia duluan yang membuat ku kesal. Manusia salju sepertinya memang pantas untuk di buang." kata Sabito yang malah mengundang tawa (name)

"Hahaha! jangan membuang Nii-san, jika kau membuang Nii-san, siapa yang akan menggantikan nya sebagai kembaran ku?"

"Biarkan Makomo yang mengganti nya." jawab Sabito yang langsung membuat ke-empat nya tertawa kecil

anjayyyy giyuu ketawa coyyy

Para Hashira yang melihat Giyuu tertawa pun seketika merinding, "buruk, lebih baik aku melihat Giyuu tidak tersenyum!" pekik Uzui yang merinding melihat Giyuu tertawa

"Heyy! aku sebagai kembaran nya juga ikut tersinggung loh ya!" kata (name) yang tidak terima

"T-tapi itu memang benar, (name)-chan. Tomioka-san j-jika seperti itu lebih menakutkan!" setuju Mitsuri dan membuat (name) menggelengkan kepalanya

"Lepaskan pelukan mu, Nii-san." kata (name)

"..tidak, aku nyaman."

"Aku yang merasa sesak dan tidak bisa bergerak."

"Ck! lepaskan (name)!" kata Sabito lalu langsung menarik (name) agar terlepas dari Giyuu

Giyuu pun hanya diam sambil menatap (name) yang sudah terlepas dari pelukannya, "Sudahlah, dari pada kalian melakukan hal yang tidak penting lebih baik sekarang kita makan ramen. Aku yang akan mentraktir kalian." kata Makomo yang memisahkan

"Sangat boleh! kalau begitu ayo!" kata Sabito dengan semangat sambil menarik Giyuu dan (name), sedangkan Makomo hanya tersenyum sambil mengikuti ketiganya

Dan berakhir ke-empat bersenang-senang karena dalam rangka pertemuan mereka kembali dengan (name)













Dan berakhir ke-empat bersenang-senang karena dalam rangka pertemuan mereka kembali dengan (name)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

singkat banget ya? :v

sengaja soalnya nexs chapter reen fokusin ke alur bentaran terus ngeharem sama beberapa karakter🗿

hehe..

Giyuu Twins [ Tomioka Giyuu and Reader's ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang