13. Telepon Nackal

163 11 0
                                    


lol saya arsipkan di sini walau sudah gone gone ceritanya :) makasih banget mimin :) karena saya sangat suka dengan "plot" dan tulisannya, maka voila saya hadirkan kembali. Selamat membaca! 

.

.

"Kau serius, Sasuke?"

"Ya."

Naruto menggenggam smartphone oranyenya lebih keras. Tubuh setengah telanjangnya terasa dingin karena AC kamar membelai tubuh. Mata biru langitnya menatap horor suaminya yang berada di antara kaki jenjangnya.

Kondisinya mereka sedang berada di hotel Suna, tempat Sasuke mengikuti acara rapat bulanan kali ini. Sebagai suami yang baik, Naruto pun menemani suaminya untuk ikut menginap lima hari empat malam di sana. Pekerjaan sebagai fotografernya harus tertunda demi permintaan sang suami.

Disinilah, Sasuke menindih Naruto di atas ranjang putih. Yukata mandi Naruto tersibak, handuk di panggul Sasuke mulai terlepas dan smartphone tergenggam di tangan sawo matang. Ketiganya tentu tidak berkaitan sama sekali.

Terkecuali bila-

"Telepon pesan antar Konoha Fried Chicken itu sambil aku menyetubuhimu."

Ide gila suaminya berkelakar.

.

TELEPON NAKAL

Sasuke x Naruto

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Segala yang ditulis hanya untuk kesenangan pribadi. Semua karakter buatan asli Masashi Kishimoto.

Warning : Ekshibisionis, Stensilan

Sangat terinspirasi dari rekaman suatu pesan antar yang isinya si perempuan menelepon operator sambil mendesah-desah dan backsound plok-plok terdengar. LOL

.

.

Rock Lee adalah anak remaja yang penuh semangat. Dianugerahi pemikiran positif dan pribadi yang unik, tentu membuat manajer Konoha Fried Chicken, Guy, sangat bersukacita. Entah reinkarnasi atau keturunan tak sedarah, Guy dan Lee merasa bahwasanya mereka satu kesatuan. Lee menjadikan Guy sosok panutan, Guy menjadikan Lee sosok adik angkat.

Lee memang selalu bersemangat. Sayangnya tensi semangatnya itu terlalu melampaui batas hingga membuatnya berulang kali dipecat di tempat sebelumnya. Bagaikan takdir, Lee pun diterima di Konoha Fried Chicken. Diarunginya rintangan berat dan penuh tantangan dengan percaya diri akan kemampuannya (jika macet dan kesasar termasuk rintangan dan tantangan).

Lee tidak akan mencari masalah di tempat bekerjanya kini. Itulah janjinya kepada Dewa dan guru Guy.

Suatu takdir pula membuatnya mengangkat telepon dari sesosok pelanggan tak dikenal. Pelanggan yang membuat janjinya hanya tinggal janji semata.

.

.

"Selamat malam! Saya dengan Lee dari Konoha Fried Chicken! Ada yang bisa saya bantu untuk pemesanan di malam hari berbintang dan bulan purnama bersinar ini?!"

Hening sejenak.

Lee masih menunggu dengan semangat menggebu. Pulpen di tangan kanan, gagang telepon di tangan kiri. Ia memelototi layar komputer yang menampilkan daftar makanan minuman yang dijual. Bersiap sedia jikalau sang pelanggan mencerocos pesanan tanpa jeda.

Namun sialnya suara pelanggan di seberang tak kunjung datang. Lee mengerutkan alis tebalnya. Ia memandang gagang telepon heran kemudian bertanya sopan, "Halo? Halo? Ada yang bisa saya bantu?!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kutak KatikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang