08 Tugas Peso 02 Drabble

3K 347 26
                                        

DRABBLE BAPER 

TEMA : ORANG KETIGA
GENRE : SCIFIC
KEYS : SEDOT LEMAK, PENIS TERONG, PENTIL KECIL
POV 3
NOTE : Buatlah nama ilmiah sendiri 

A/N : taikucingpurisialanngasihginianamat 


Bibir mungil mengecup bibir tipis seorang pria. Kemudian tersenyum kecil sambil mengangguk pelan.

"Aku pergi dulu. Nanti aku kembali."

Pria pirang, Naruto, hanya menyengir kecil. Parasnya kentara menahan geli. Saat bocah itu pergi keluar kamar, tak lama datang pria berambut hitam, Sasuke. Dipelototi suaminya yang masih menekan keyboard transparan hijau di meja.

"Dia lagi?"

Naruto mengangguk. "Ya, sudah kubilang, bukan? Dia sedang ada penelitian Peningitis Terongilis. Karena itu bolak-balik mesin waktu untuk mengamatinya di sini."

"Penis Terong? Fuh, menggelikan. Hanya bisa memeriksa hasil pengembangbiakan yang kubuat lima belas tahun lalu." Sasuke bersedekap. Sikap pongah diperlihatkan. Naruto mendengus.

"Hei, kau dulu juga melakukan hal yang sama, bukan? Time paradox. Jangan menyalahkan 'dirimu' sendiri, Berengsek," kekeh Naruto geli.

"Tapi aku tak suka jika ia berbuat hal menggelikan padamu. Dia harus diberi pelajaran."

"Mungkin coba dengan merusak mesin waktu di sini?" Naruto menyengir lebar.

"Dan mempertaruhkan penelitianku? Fuh, yang benar saja, Bodoh."

"Nah, kautahu sendiri jawabannya. Terimalah, lagipula ia tidak berbuat lebih dari sekadar ciuman."

Dengusan Sasuke diabaikan Naruto.

Dibukanya halaman penelitiannya di layar hijau. "Hasilmu ini memang menakjubkan. Berkembangnya teknologi buat banyak manusia memilih hidup dengan android ketimbang sesamanya. Penurunan drastis jumlah kelahiran buat pemerintah kebingungan. Di situlah kau dulu mengungkap penelitian fenomenal. Dengan kombinasi sedot lemak juga genetik gajah, penis disuntikkan cairan mutasi 'pejantan'. Lebih besar dan kuat. Sedari awal dijual, laku keras. Angka lahiran naik pesat, bahkan kau diberi nobel penghargaan. Sungguh menakutkan penelitian Uchiha," komentarnya terpukau.

"Pentil kecilmu mau diperbesar juga?" Sasuke tersenyum meremehkan. Dijamahnya dada sang suami hingga lenguh kecil terdengar. "Setidaknya agar sebanding dengan dadamu yang besar."

"Hei! Om Sialan! Jangan sentuh Naruto seenaknya!"

Dua pasang mata melihat ke sosok bocah yang berkacak pinggang di pintu kamar. Paras identik dengan Sasuke terlihat murka. Naruto menghela napas.

Diabaikannya dua lelaki bertengkar tak faedah, lebih baik ia membuka penelitiannya, 'Teteinum Goyangigul'.

End

Kutak KatikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang