Bab Tak Berjudul 1

164 17 13
                                    

Kala itu dibulan Agustus tahun lalu, seorang penyanyi yang telah memiliki nama di dunia musik Thailand telah memutuskan untuk melebarkan karirnya ke dunia akting. Kali pertama ia mengambil sebuah peran, ia mendapatkan tawaran untuk bermain drama dengan beberapa aktor senior. Dengan kepribadian si penyanyi yang humble. Ia memiliki sifat sosial yang baik dan mudah bergaul, baik dengan orang seusianya, yang lebih senior, maupun yang lebih junior. Ia tak pernah memandang usia sebagai patokan dalam bersosialisasi.

Krist Perawat, suaranya tak perlu lagi di pertanyakan. Namun untuk bermain peran, ia terlihat sedikit kesuliat karena takut akan sebuah kesalahan yang akan menyusahkan orang lain pikirnya. Dan disanalah ia bertemu dengan Singto Prachya, seorang pria yang memiliki kepribadian hangat dan penuh perhatian. Ia menjadi lawan main oleh Krist kala itu. Singto dikenal oleh rekan-rekannya sebagai seseorang yang selalu siap membantu dan memberikan solusi kreatif dalam setiap tantangan yang dihadapi di lokasi syuting. Ia memiliki kemampuan untuk membuat orang-orang di sekitarnya merasa nyaman dan dihargai, sebuah kualitas yang membuatnya sangat disukai oleh banyak orang. Dan dengan kepribadian Singto yang seperti itu, tentu saja Krist yang masih baru memulai kariernya sebagai aktor merasa gugup dengan peran barunya. Singto, yang melihat kegelisahan Krist, mendekatinya dengan senyuman hangat dan menawarkan bantuan.

"Singto Prachya..." Sapa Singto pertama kali saat mengenalkan diri pada pemuda yang lebih muda darinya satu tahun itu, yang langsung di sambut dengan antusias oleh Krist.

Mereka segera menemukan kesamaan dalam minat dan pandangan hidup, yang membuat mereka merasa nyaman satu sama lain. Singto sering memberikan dukungan moral kepada Krist, membantu mengatasi rasa gugupnya dan memberikan saran-saran berharga tentang dunia akting.

Seiring berjalannya waktu, kedekatan mereka semakin erat. Mereka mulai menghabiskan waktu bersama di luar pekerjaan, menjelajahi kota, dan menikmati berbagai kegiatan bersama. Singto selalu ada untuk mendengarkan cerita-cerita Krist, memberikan nasihat, dan menjadi tempat curhat yang dapat diandalkan. Hubungan mereka berkembang menjadi lebih dari sekadar teman.

"Phi Sing, aku rasa ini salah..." Ujar Krist kala itu saat ia dan Singto tengah bersama di apartemen Singto.

"Apa Krist?"

"Tak seharusnya kita bersama, aku memiliki Mey, Phi..." Ujar Krist mengingatkan tentang keberadaan kekasihnya.

"Tak ada yang salah tentang cinta, Krist."

"Tapi..."

"Tak apa, aku akan ada di sampingmu kala kau membutuhkanku dan aku akan berada dibelakangmu kala Mey ada di depanmu. Tak ada yang perlu tau tentang kita jika kau tidak menginginkannya, Krist." Ujar Singto dengan kelembutannya. Ia tak pernah sekalipun meninggikan suara dengan pemuda yang telah memenuhi hatinya itu.

Dan akhirnya, Singto menjadi simpanan Krist. Hubungan ini dirahasiakan dari Mey, yang tidak mengetahui kedekatan mereka yang sebenarnya.

Mey dan Krist telah bersama selama dua tahun terakhir. Gadis itu adalah temannya sejak di bangku SMA. Mereka berpisah saat kuliah dan kembali dipertemukan saat mencapai kesuksesan di dunia hiburan. Beberapa bulan Krist mulai pendekatan hingga akhirnya memutuskan untuk menyatakan cintanya. Mey, yang kala itu juga menaruh hati pada Krist, tentu saja menerima ajakan untuk menjalin hubungan.

Sebagai seorang penyanyi, Mey sering mendapat bantuan dari Krist dalam melatih suaranya. Dicintai, dilindungi, dimanjakan, dan juga diajarkan tentang musik hingga ia mencapai puncaknya. Entah bagian mana yang tak dapat ia banggakan dari seorang Krist, seorang perawat yang juga kekasihnya. Mey selalu merasa beruntung memiliki Krist di sisinya, seseorang yang tidak hanya mencintainya tetapi juga mendukung kariernya dengan sepenuh hati.

Story Of August (SK) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang