Karena gagal pergi berbulan madu, Arlan ingin menebusnya dengan mereka menginap di sebuah hotel mewah. Juga, keduanya perlu lebih banyak ruang untuk saling jujur, yang mungkin masih ada sedikit gajalan di hati keduanya. Tidak mungkin juga saat di kos, karena Arlan tahu tabiat ketiga temannya.
Baru saja pintu hotel terbuka, keduanya lansung berciuman bibir. Arlan meletakan tas jinjing berisi baju ganti mereka sembarangan, dan menutup pintu dengan kakinya sehingga tanpa segaja terdorong cukup kencang.
"Pelan-pelan." Ucap Dania agak panik. Dia tidak ingin ada salah satu pengunjung hotel yang melapor, hingga membuat keduanya ditegur karena membuat kegaduhan.
"Maaf." Arlan mejawab dengan cengiran. Dia sudah tidak tahan, sehinga mengabikan semuanya.
Keduanya kembali berciuman, saling melumat hingga bertukar saliva. Kerinduan yang beberapa hari terpendam seolah tersalurkan lewat ciuman itu. Kepala keduanya terlihat kesana kemari, mencari posisi dan kenyamanan.
Ciuman mereka terlepas. Mata yang terlihat sudah semakin sayu itu saling tatap, seolah tidak ingin kembali terpisahkan. Perbincangan lewat sorot mata, menandakan betapa merindunya kedua pasangan suami istri itu.
Silahkan baca kelanjutannya di KaryaKarsa...
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet berondong(End)
Short Story21+ Cerita Dania yang ditinggal minggat oleh calon suaminya beberapa saat sebelum acara pernikahan, tapi tetap harus menikah karna para undangan dan sanak keluarga sudah berdatangan.