Keduanya saling melumat, lumatan lembut penuh kasih sayang. Sampai Dania menarik diri dan sedikit berlari kembali masuk ke dalam kamar. Arlan mengikutinya, tidak lupa juga menutup kembali pintu dan menguncinya. Seperti tidak ingin membuang waktu, keduanya melepas seluruh pakaian mereka sendiri hingga polos telanjang.
Dania berteriak keras saat Arlan meraih pinggangnya dan mengangkatnya menuju ranjang, lelaki itu membaringkanya dan menindihnya.
"Seharusnya kita ngelakuin untuk pertama kali saat bulan madu." Kata Arlan dengan tubuh yang sudah berada di atas Dania, wajah keduanya sangat berdekatan.
"Nggak papa, Ar. Semua sama aja." Saut Dania yang tidak ingin Arlan menyesal. Mau pergi berbulan madu atau tidak, bagi Dania semua sama saja. Yang terpenting keduanya tetap bersama, dan komunikasi tetap terjaga. Agar apa yang pernah terjadi tidak akan terulang.
"Maaf, Sayang." Ucap Arlan yang tidak mampu menatap wajah istrinya. Ini semua karenanya, karena keegosannya
Ingin menghilangkan kekecewaan suaminya, Daniah menakup wajah lelaki itu lalu menciumnya. Mendapatkan serangangan kecil dari istrinya, membuat Arlan dengan cepat menepis perasaan gundahnya. Mungkin memang begitu jalanya, sehingga keduanya bisa semakin terbuka dan saling memahami.
"Aku janji akan lebih jujur kedepanya, membicarakan semuanya biar nggak jadi masalah di kemudaian hari. Jadi mohon bantu aku, bantu aku menjadi suami impian kamu."
"Iya, Ar. Bantu aku juga, bantu aku menjadi istri idaman kamu."
Keduanya kembali berciuman, tapi kali ini lebih intens. Arlan yang ingin menyenagkan Dania, menurunkan ciumanya. Terus turun hinga berhenti pada sela paha
Yang ingin tau keseruan Arlan Dania bulan madu silahkan ke KaryaKarsa, link ada di bio..
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet berondong(End)
Short Story21+ Cerita Dania yang ditinggal minggat oleh calon suaminya beberapa saat sebelum acara pernikahan, tapi tetap harus menikah karna para undangan dan sanak keluarga sudah berdatangan.