Beberapa bulan sudah berlalu semenjak hari itu. Hubungan Dara dan Ressa semakin dekat. Bahkan kini mereka ketambahan satu anggota baru bernama Ailyn. Mereka bertiga selalu bersama kemanapun mereka pergi.
Hubungan Dara dan Caca? Baik-baik saja. Tidak bisa dibilang dekat, juga tidak bisa dibilang jauh. Mereka sesekali masih memperhatikan satu sama lain, seperti mengingatkan makan atau beristirahat yang cukup.
Hari ini Dara berniat nonton di bioskop bersama temannya. Siapa lagi kalau bukan Ressa dan Ailyn.
Dara akan dijemput oleh Ressa setelah Ressa menjemput Ailyn. Jadi nanti mereka satu mobil di mobil Ressa.
Handphone Dara berdering. Menandakan ada panggilan masuk.
"Halo?"
"Turun, Ra. Kita udah dibawah."
"Otw."
Setelahnya Dara memutuskan panggilan itu. Dia segera keluar kamar, mengambil salah satu heels nya lalu memakainya secara buru-buru.
"Mau kemana?" tanya Caca yang kini berada dibelakangnya. Dia sebenarnya sudah memperhatikan gerak gerik Dara dari ruang tengah setelah Dara keluar dari kamarnya.
"Nonton," jawab Dara sekenanya. "Sama temen-temen kamu itu?" tanya Caca kembali yang hanya dijawab dengan anggukan kepala oleh Dara. "Hati-hati."
Dara keluar begitu saja tanpa menoleh ataupun menjawab Caca, karena dirinya memang sedang terburu-buru.
"Aish, lelahnya.." ucap Dara setelah mendudukkan diri di jok belakang mobil Ressa.
"Halah.. Pake lift padahal," ledek Ailyn. Dirinya sedikit terkekeh kecil melihat Dara yang sedang sibuk mengatur napas.
"Biasa.. Muda mudi jompo," ucap Ressa yang membuat ketiganya tertawa kencang setelahnya.
"Gas yaaa?"
"Gass!!!"
Selama perjalanan mereka bertiga bercerita tentang berbagai hal. Meskipun hampir setiap hari bertemu dan berkegiatan bareng, itu tidak menghentikan atau membatasi obrolan mereka. Selalu saja ada yang dibicarakan.
Tidak terasa kini ketiganya sudah sampai di salah satu mall di Jogja. Dengan santainya mereka melangkah masuk. Setelah sampai di bioskop mereka segera menscanning barcode tiket yang sudah mereka pesan.
"Beli popcorn dan minumnya ga?" tawar Ressa.
"Woh iya donggg," jawab Dara.
"Yaudah aku aja yang pesen. Kalian mau apa? Popcornya yang manis atau yang salty. Minumnya?" tanya Ressa secara beruntun
"Tanyanya satu satu dong, Ress," ucap Ailyn sambil terkekeh.
"Popcornnya yang salty aja ga si? Sama minumnya cola aja, dingin. Terserah mau apa deh," jawab Dara.
"Samain aja," timpal Ailyn. Mendengar itu Ressa segara beranjak pergi memesan pesanan mereka. Sedangkan Dara dan Ailyn memilih pergi mencari sofa untuk mereka duduki. Setelah menemukannya mereka segera mendaratkan tubuh mereka disana.
"Gimana perkembangan hubungan kamu dan Ressa, Lyn?" tanya Dara. Iya, Dara tau bahwa Ailyn menyukai Ressa dan mencoba mendekatinya. Namun, Dara juga tahu kalau sebenarnya Ressa menyukainya, apalagi Minggu lalu Ressa meminta Dara untuk menjadi kekasihnya. Namun ditolak secara halus oleh Dara.
Ailyn pun tahu akan Ressa yang menyukai Dara. Bahkan dia tahu pengungkapan perasaan yang dilakukan oleh Ressa terhadap Dara Minggu lalu. Kerena Ressa selalu curhat tentang Dara kepada Ailyn.
Bagaimana Ressa selalu menyanjung dan mengagumi Dara secara terang-terangan kepada Ailyn, membuat Ailyn harus menelan pahitnya pil kenyataan yang dihadapinya. Dia harus menahan cemburu dan kesal setiap kali Ressa membicarakan Dara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTER (GxG)
RomanceHubungan segender saja sudah salah, apalagi ini. Sudah segender, sedarah pula. keduanya dikandung dalam rahim yang sama serta dari ayah yang sama. Namun seakan membutakan penglihatan serta menulikan rungu mereka, perasaan itu tetap ada.