.
.
.
.
.
Langit malam telah tiba, tidak terasa Zeevanka sudah berada dirumah Grecella cukup lama. Namun, gadis itu kini malah nyenyak tertidur di pelukan Grecella membuat Grecella yang dari tadi menatap Zee tidak tega membangunkan.
"Lucu begini, nanti belajar banyak sama mommy ya sayang." Gumam Grecella dengan senyum penuh artinya.
Dengan berani bibir seksi Grecella mencium banyak kening Zee, karena hanya itu kulit Zee yang bisa dijangkau olehnya. Gerakan itu justru membuat Zee terganggu, kedua mata gadis itu dengan malas terbuka.
"Eugh... kak-"
"Lho? Kok kak? Mommy hey..." potong Grecella.
"Aku lupa." Ucap Zee dengan suara seraknya.
"Mau minum nggak?"
"Enggak." Gadis itu malah semakin menelusupkan wajahnya di dada Grecella membuat Grecella menggigit bibir bawahnya ternyata ini terasa geli.
"Geli juga ya ternyata, puting gue ke gesek gesek." Grecella membatin.
"Mom?" kepala Zee mendongak ke atas.
"Hm? Apa?" respon Grecella cepat.
"Kok keras sih? Nggak empuk?" Polos Zee seraya menekan dada Grecella.
"A-anu... itu, ah kamu sih nggak bisa diem." Grecella mengomel membuat Zee malah bingung
"Dari tadi aku diem, mom. Ini aja baru bangun tidur."
"Iya deh iya, diem ya senderan aja. Gausa banyak gerak kalo nggak mau lebih kedepannya."
"Hah? Maksudnya?"
"Enggak... udah sini tidur lagi."
Tanpa sengaja penglihatan Zee menangkap jam dinding, matanya membola kaget seketika.
"Yah! Udah malem aja, aku harus pulang." seru Zee saat melihat jam kini menunjukan pukul delapan malam.
"Eh eh eh gausah pulang, udah disini aja. Ini rumah kamu juga." Tahan Grecella, wanita itu memegang pergelangan Zee erat.
"Enggak bisa mom, aku tadi libur jadi besok harus kerja."
"Kerja? Gausah ngaco kamu, sekarang kamu anak aku. Nggak usah lah mikirin kerja-kerja."
"Tapi mom..."
"Nggak ada tapi tapi an, kamu nggak boleh kerja lagi." tegas Grecella membuat Zee terdiam, harus bilang apa dengan Shani kedepannya nanti?
"Tapi mom, kalo aku berhenti kerja, aku harus bilang apa sama atasan aku... dia udah baik banget sama aku, nggak mungkin aku ninggalin dia begitu aja." ucap Zee pelan.
"Ya bilang aja berhenti, gampang kan?" Enteng Grecella.
"Bilang berhenti mah emang gampang, yang susah tuh pamitnya mom. Aku harus kasih alasan apa?" tanya Zee
"Bilang aja kamu udah punya kerjaan lain." jawab Grecella.
Zee menghela nafasnya, semoga saja alasan yang di katakan Grecella tadi tidak akan membuat Shani curiga lebih lanjut. Bukannya Zee tidak mau memberi tahu Shani, Zee hanya tidak mau Shani berpikiran aneh karena ia tiba-tiba tinggal bersama wanita yang dulunya asing ini.
