13

2.6K 222 18
                                    

.
.
.
.
.

"Weh anjir gila lo Gre, tu bocil lo apain sampe sakit begitu? Baru aja beberapa hari tinggal sama lo, udah sakit aja. Pantesan pengen kerja dirumah, eh taunya si Zee sakit." Cerocos Anin di sebrang, Grecella yang malas mendengarkan itu menjauhkan ponselnya.

"Gre? Gre? Lo masih disana kan? Jangan bilang sekarang lagi asik kokop kokop?"

"Ck, banyak bacot lo ah. Gue juga gatau kenapa dia tiba-tiba sakit, kata dokter sih kekurangan cairan."

"Parah banget lo, masa ngasih dia air aja gak mampu. Hadeh, duit banyak tap-..."

"Astaga gue gatau bakal kejadian kayak gini ya Anin! Stop komen." potong Grecella jengah.

"Gue kasian sama Zee, Gre. Dia masih kecil, jangan lo apa apain."

"Santai, gak bakal gue apa apain."

"Hoax lo, kemarin aja ke gap lagi nyusu tu bocil."

"Ya elo, ganggu sih."

"Suruh siapa kaga kunci pintu."

Grecella terkekeh. "Udahlah, yang lalu biarlah berlalu. Udah dulu ya, Zee pasti udah nungguin gue di atas."

"Iya, kalo besok bisa masuk kantor masuk ya Gre. Takutnya ada client ngedadak lagi kaya kemarin.

"Iya iya, nin. Tar gue usahain."

Jadi disini, tepatnya di meja makan Grecella sedang makan malam. Dari tadi siang akhirnya ia bisa terlepas sejenak dari Zee yang sedang super manja.

Setelah menaruh piring kotornya ia langsung naik ke atas kembali menuju kamarnya.

Bibirnya tersenyum saat melihat Zee masih anteng memainkan ponselnya.

"Mommy lama!" senyuman Grecella luntur begitu saja, ia kira tidak akan mendapatkan komentar karena sekiranya tadi di bawah hanya menghabiskan waktu 15 menit saja.

"Mommy kalo makan emang lama, Zee."

"Huh!" Zee membuang mukanya, gadis itu menyibukkan dirinya lagi dengan ponsel.

Grecella menghela napasnya, "Mommy sikat gigi dulu ya." Grecella masuk ke dalam kamar mandi.

5 menit kemudian Grecella keluar, lagi-lagi matanya melihat Zee yang cemberut. Sekarang gadis itu tidak memainkan ponselnya, hanya melamun menatap ke arah depan saja entah sedang memikirkan apa.

"Sayang?" panggil Grecella, wanita itu duduk di samping Zee.

"Hiks.. mommy kenapa lama sih, aku bosen sendiri."

"Eh ya ampun sayang maaf.. kelamaan ya? Maaf deh nanti-nanti mommy buru-buru, janji." panik Grecella yang menarik Zee ke dalam pelukannya.

Tangan Zee dengan santai memegang payudara Grecella, menekan nekan, matanya sesekali menatap wajah Grecella yang kini sedang memperhatikannya.

"Apa? Mau itu, hm?" Tanya Grecella lembut, di mode Zee yang amat manja ini Grecella harus selalu peka, jika tidak bahaya.

Zee mengangguk, sedetik kemudian ia menyengir melihat Grecella menyuruhnya melepas pelukannya dan wanita itu membuka kaos nya.

"Baru jam setengah delapan, lampunya matiin nggak?" Tanya Grecella sambil menaruh kaosnya asal.

"Gausa, aku belum mau tidur. Gak ngantuk."

"Yaudah, sana baring."

Zee menggeleng, itu membuat Grecella mengkerutkan dahinya.

"Katanya mau nenen?"

Sugar mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang