17

2.5K 233 36
                                    

.
.
.
.
.

Pagi, bahkan masih sangat pagi Zee sudah bangun. Ia masih menyembunyikan dirinya di balik selimut tebalnya, sambil asik menatap payudara Grecella yang masih terbuka. Tangannya dengan jahil memencet puting yang selalu mencuat itu, sesekali ia tertawa juga seraya menenggak melihat Grecella yang tak terganggu dalam tidurnya.

"Mommy lama banget sih pms nya." gumam Zee, pikir dia sudah lama padahal baru saja beberapa hari.

Tangannya turun, penasaran.

"Is, beneran masih pms." Gumannya lagi yang sudah memegang area bawah Grecella.

Beberapa menit kemudian, Grecella terbangun dengan perasaan aneh. Ada sensasi geli yang menjalar di dadanya, membuatnya terusik dari tidurnya. Setengah sadar, ia mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Matanya masih berat karena rasa kantuk, namun perasaan geli itu semakin kuat.

Saat Grecella mulai membuka mata dengan perlahan, ia melihat Zee, adiknya, sedang duduk di sampingnya. Ternyata, tangan kecil Zee yang penasaran sedang memainkan dadanya dengan polos, tanpa rasa bersalah. Mata Zee yang penuh rasa ingin tahu memperhatikan reaksi Grecella, seolah tidak memahami mengapa hal itu bisa membuatnya merasa terganggu.

"Zee, masih pagi sayang.. kamu lagi ngapain?" tanya Grecella setengah terkejut, meski nada suaranya terdengar lembut.

"Lagi nenen,"

Grecella menarik napas panjang, mencoba menahan tawa dan rasa heran. "Nenen Mulu, gak bosen-bosen."

"Aku gak bisa bosen mommy, ini favorit aku, punya aku."

"Idih, itu jelas punya mommy. punya kamu kan ini nih." Grecella memegang payudara milik Zee membuat Zee berdesis.

"Eum enak, lagi-lagi." Zee malah keenakan, dia melentangkan tubuhnya dan menyingkap selimutnya.

"Ih, kamu makin nakal yah sekarang. masa di giniin doang sekarang gampang banget terangsang."

"Kan biar kayak mommy."

"Astaga Zeevanka, polos banget kamu."

"Kata siapa? Aku udah gak polos, aku udah semakin tau ngewe."

"Heh! Mulutnya!" kaget Grecella yang reflek menyentil bibir Zee.

"Aw sakit is," Zee langsung cemberut membuat Grecella jadi panik sendiri.

"Maaf maaf, mommy refleks zeeva maaf yah maaf." Grecella ingin meraih Zee namun Zee malah menjauh.

"Galak!"

"Gak galak, mommy refleks. gaksuka kamu ngomong frontal gitu."

"Orang mommy juga sering."

"Aduh, beneran bocil ini. Apa-apa di ikutin Mulu, gue harus hati-hati tapi kayak susah deh karena udah kebiasaan juga ngomong suka frontal." batin Grecella.

"Tuhkan diem, berarti bener."

Grecella menatap Zee pasrah, ia menaikan selimutnya karena merasa dingin.

"Sini selimutan lagi,tar masuk angin kamu." ajak gre.

"Mau tiduran disitu." tunjuk Zee namun Grecella tidak paham.

"Dimana?"

"Diatas badan mommy."

"Yaudah sini," Grecella jadi menelentangkan badannya dan Zee langsung naik tiduran disana.

"Empuk, aku suka!"

"Aneh-aneh aja permintaannya pagi-pagi " pasrah Grecella.

-----

Sugar mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang