8. kesempatan?

1.7K 136 28
                                        

Malam ini jaemin sudah menyelesaikan semua pekerjaan dirinya akan bertekad untuk menemui istri dan anak-anaknya.
Semua kerjaan dia serahkan kepada jeno
Karna dirinya sudah mersa cukup sibuk untuk mengerjakan laporan tersebut.

Dirinya tidak bisa hidup tanpa renjun, hidupnya terasa hampa. Kepergian renjun bener-bener menyiksa bagi dirinya.
ternyata kehadiran renjun sungguh berarti dalam hidupnya. Dirinya menyesal sudah menyia-nyiakan istrinya itu.

Dirinya menatap cermin dapat dilihat jika penampilan jaemin berbeda dari biasanya. Baju yang dia pakai sudah tidak senada lagi karna biasanya renjun yang siapin. Penampilannya terlihat lusuh dan tak lupa rambut yang sudah berantakan. bener kata orang jika ada istri maka hidup akan semakin berwarna.

"Lihat lah penampilan lo sekarang persis seperti orang gila. Menyedihkan sekali hidup lo jaem. " Jaemin tertawa dengan keadaannya sekarang.

"gua gak mungkin diem aja, gua harus berjuang mempertahankan pernikahan gua"

Jaemin selama ini dia diam saja tidak melakukan pergerakan apapun karna dia takut jika renjun terus memintanya cerai, dirinya tidak sanggup untuk berpisah dengan renjun namun entah kenapa hatinya tergeretak untuk menemui renjun.

"Renjun gua harap lo mau maafin gua"
Ucap jaemin penuh keyakinan

Jaemin mengambil kunci mobil dan berjalan menuju mobil. dirinya mengendari mobil sendirian walaupun pikirannya masih tidak karuan.

Jaemin menemui renjun malam hari karna mungkin orang tua renjun pasti sudah tidur, dirinya belum siap untuk menemui orang tua renjun.

Orang tua renjun baik kepadanya, mereka sudah menganggap jaemin seperti anaknya sendiri.jaemin tidak bisa membayangkan akan semarah apa orang tuanya kepadanya.

Ya mungkin renjun sudah menceritakan semuanya kepada orang tuanya padahal jika jaemin tau renjun tidak ingin menceritakan keburukannya terhadap orang tuanya karna dia tidak ingin menambah beban pikiran orang tuanya.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama akhirnya jaemin membuka pintu secara perlahan, untung saja kunci itu belum di kunci jadi jaemin bisa masuk dengan leluasa.

Jaemin melihat istrinya menggendong anak bungsunya itu, dirinya memperhatikan wajah lelah istrinya.

"Navio kamu tidur sudah malam"

Jaemin melihat bahwa anak kedua nya itu tidak mendengar kan omongan renjun malah anaknya itu masih asik bermain dengan mainan itu.

"Navio kamu dengerin mama gak sih? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Navio kamu dengerin mama gak sih? "

Renjun memijit keningnya karna kesel harus bagaimana membujuk anaknya itu .

"Abang kamu juga tidur sudah malam, malah keasikan main HP ,emang kamu gak lihat jam apa?"

"Mama besok aku libur sekolah jadi gak ada salahnya aku tidur larut malam,nanti ya ma. "

Half HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang