11. hurts

692 83 13
                                    


Tarik nafas dulu sebelum membacanya yaww☺🙏

"Ayah"

Ucapnya jaemin dengan sopan namun Yuta menatapnya penuh kebencian.

"Mau apa kamu kesini? Mau nyakitin anak saya lagi? Atau kamu Mau siksa anakku lagi" Suara Yuta sangat tinggi, Yuta bener-bener marah kepada jaemin.

"Ayah, saya tau perbuatan saya sudah salah yah. Tapi jaemin disini ingin memperbaiki semuanya. Kasih jaemin kesempatan. "Ucapnya dengan terbata-bata.

Sejujurnya jaemin sangat lelah dan mengantuk karna semalam jaemin tidak tidur belum lagi jaemin sebelum kesini bekerja sampai tidak ingat waktu.
Namun dirinya sama sekali tidak masalahkan itu demi bisa membawa istri dan anaknya. Jaemin sungguh sangat merindukan mereka. Rumah terasa sepi jika tak ada mereka, Dunia nya terasa hampa.

"Gak usah mengharapkan anak dan cucu saya kembali sama kamu, besok saya akan membantu renjun untuk memperoses perceraian kamu."

Setelah Yuta mengucapkan itu jaemin mendudukan kakinya di lantai dan bersimpuh di kaki Yuta namun tak lama yuta berusaha melepaskan nya tapi dengan sekuat tenaga jaemin menahan kaki mertua nya itu.

"Jangan yah kumohon jangan pisahkan aku sama renjun, tolong pikirkan nasib anak-anak kami juga yah. "Kata jaemin dari lubuk hatinya.

"Kamu tidak usah mengkhawatirkan nasib cucu saya, itu urusan saya.toh selama ini kamu selalu menelantarkan mereka dan peran kamu tidak ada bagi mereka. Seharusnya kamu itu berpikir bagaimana nasib anak kamu sendiri. Dan kamu seharusnya dari awal menikah dengan renjun kamu berfikir untuk tidak menyakiti anak saya. Sikap kamu kepada saya sangat berbeda dengan sikap kamu dengan renjun. Kamu menunjukkan sikap baik kamu dan sayang kamu terhadap anak saya waktu di hadapan saya saja namun kenyataan berbeda ketika kamu memeperlakukaan renjun jika tidak ada saya. Saya pikir hidup anak saya bahagia ternyata sebaliknya.
Selama ini palsu dan kamu pintar menyembunyikan nya dan anak saya terlalu baik untuk tidak memberitahu keburukan kamu kepada saya" Yuta menahan emosinya karna dirinya tidak ingin semuanya menjadi runyam.

"Ayah, jaemin mohon beri jaemin kesempatan. jaemin janji akan berubah dan akan menjaga renjun dengan baik dan jaemin tidak akan menyakiti renjun lagi.saya janji tidak membuat renjun mengeluarkan air mata lagi dan hanya ada kebahagiaan yang jaemin buat untuk renjun .Jaemin akan berubah menjadi yang lebih baik lagi yah. "

Yuta sudah muak dengan omong kosong jaemin,dengan sekuat tenaga yuta mendorng tubuh jaemin dai kakinyakakinya dan pergi menjauh dari jaemin.

"Tolong bebaskan anak saya, saya tidak bisa melihat dia hancur. Saya menyesal karna sudah menyetujui permintaan papa kamu. "

"-dan saya mohon kamu jangan mempersulit perceraian kalian. "

Yuta menghampiri renjun lalu memeluknya dan mengucapkan kata maaf tak lupa yuta membubuhkan kecupan di kening anaknya namun dengan air mata sudah mengalir.

"Ayah minta maaf sama kamu karna sudah maksa kamu menikah dengan lelaki brengsek seperti dia, ayah akan mendukung keputusan kamu dan kamu jangan berpikir bahwa keputusan kamu itu membuat ayah kecewa. Kamu salah besar nak, ayah dan ibu akan selalu mendukung keputusan kamu. Kamu pantas mendapatkan yang terbaik sayang" Ucapnya dengan penuh bangga dan tersenyum.

"Ayah, maaf hikss" Isak renjun

"Syutt hei... Anak ayah jangan menangis... Ayah beruntung mempunyai anak sekuat dan sehebat kamu"

"Kamu dengar na jaemin, anak saya begitu sangat baik dan kamu tidak pantas menyakiti nya. "

"Nak, ayah janji setelah ini ayah akan membahagiakan kamu, ayah akan menebus semua kesalahan ayah sama kamu. Anak ayah satu-satunya harus bahagia. " Setelah mengucapkan itu yuta membawa renjun menjauhi jaemin.

Half HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang