renjun datang ke rumahnya bukan hanya minta tanda tangan jaemin untuk surat percerainnya melain kan dirinya mengambil beberapa pakain anak-anaknya dan dirinya.
Kala sedari tadi rewel tidak ada hentinya menangis akhirnya bisa tidur dengan tenang.
Renjun menatap lekat wajah anaknya yang tertidur dengan pulas ada perasaan bersalah di dalam dirinya karna renjun mengambil keputusan sebesar ini, dirinya ada sedikit khawatir jika dirinya berpisah dengan jaemin bagaimana dengan nasib anaknya bagaimana pun jaemin adalah ayah kandung dari ketiga anaknya meskipun peran jaemin tidak ada selama ini.
"Kala maafin mama kalo kita harus hidup tanpa papa kamu ya nak "
Renjun untuk pertma kali nya bener-bener menangis di hadapan anaknya karna selama ini dirinya tidak mau menangis di depan anaknya, dirinya harus terlihat baik-baik saja.
Renjun mengusap lembut kepalanya anaknya dengan sayang.
"Nanti mama cari uang yang banyak buat kamu dan kedua kakak kamu"
"Papa kamu gak berubah sayang"
Jaemin sudah berkali-kali menyakiti perasaan nya dirinya sudah menyerah dan tidak bisa dipertahankan lagi rumah tangganya bersama jaemin.
"Mama harus mengambil keputusan besar seperti ini daripada kamu harus merasakan apa yang mama dan kedua kakak kamu rasain... Dengerin orang tua bertengkar karna masalah ego mama dan papa yang belum bisa kendaliin... Maaf sayang mama udah ngasih kesempatan ke papa berkali-kali dan berharap papa bakal berubah tapi nyatanya bukan kita tujuannya. "
"Kita hidup berempat aja ya nak" Isak renjun
Pertahanan renjun sudah runtuh, dirinya tak kuasa menahan tangisannya.
Dirinya memeluk tubuh anaknya dengan gemetar."Mama sayang kala"
Renjun mencium lama kening putranya yang tertidur dengan pulas setelah itu dirinya membawa satu koper besar di tangan sebelahnya.
Tanpa renjun sadari jaemin sudah berada di depan pintu, jaemin mendengar keluh kesah istrinya untuk pertama kalinya jaemin melihat serapuh itu renjun.
beribu kata maaf yang jaemin ucapkan dalam hatinya, dirinya benar-benar menyesali perbuatannya.
"R-renjun"
Dengan suara berat jaemin memanggil istrinya dan berjalan menghampiri renjun.
Tampak pikir panjang jaemin bersimpuh di kedua kakinya dan tak lupa kedua tangannya dia satukan.
Renjun yang melihat perlakuan tiba-tiba dari jaemin pun mencoba untuk melenggankkan kakinya namun dengan cepat tangan jaemin memeluk kedua kakinya.
"J-jangan pergi ninggalin gua, beri gua satu kesempatan lagi buat memperbaiki semuanya.... Gua janji gak akan mengulanginya lagi"
"Gua sadar selama ini perlakuan gua begitu jahat sama lo, gua siap melakukan apapun demi pengampunan dari lo "
"Maaf karna kemarin atas tingkah laku gua membuat lo dan kala sakit"
"Maafin gua ren, ayo kita mulai semua dari awal bersama anak-anak kita ren"
Harga diri jaemin dan ego nya dia turunkan,dirinya tidak peduli itu semua sekarang.
"Lepasin tangan lo dan pergi dari hadapan gua"
Jaemin tidak bergeming atas ucapan yang di lontarkan istrinya itu.
"Gua mohon lepas hikss"
Jaemin menggeleng dengan keras malah dirinya bersujud di kaki renjun.
"Jika memang harus bersujud di kaki lo untuk pengampunan dari lo bakal gua lakuin ren"
KAMU SEDANG MEMBACA
Half Husband
RandomPernikahan merka memanglah karna keterpaksaan dan renjun mempertahankan pernikahan itu hanya demi anak-anaknya. Renjun juga harus menerima kenyataan tersebut apalagi suaminya tidak mencintai nya. Bagaimana jika jadinya hubungan pernikahan sudah 8...