6.divorce?

1K 88 40
                                    

Penampilan berantakan renjun dia rapihkan dirinya tidak ingin anaknya tau jika ibunya hancur di depan anaknya.

"Mama"

Navio merentangkan tangannya sepertinya anak itu ingin di peluk.

Renjun menghampiri nya dan berusaha mensejajarkan tubuhnya dengan anaknya lalu dirinya ikut membalas pelukan anaknya.

"Kakak vio udah sarapan belum?"

Navio menggelengkan kepalanya karna anaknya itu tidak bisa makan kalo tidak ada renjun.

"Nanti mama buatin makanan kesukaan kak vio ya"

Navio akhirnya senang ketika ibunya bisa membuatkan untuk dirinya.

"Abang naren mana? "

"Abang tadi udah berangkat sekolah di antar kakek"

"Lalu adek kemana? "

"Adek sama nenek kok tadi, adek daritadi nangis ma "

"Oh yasudah mama bakal lihat adek nanti dan kamu mandi sama mama ya kak"

"Oke mama"

Renjun harus mandi apalagi tubuhnya terasa lengket karna permainan ranjang bersama jaemin, bau sperma jaemin masih tercium di hidungnya.

Renjun menggendong anak kedua nya dan segera mandi, renjun ingin segera mandi cepat karna dirinya tidak ingin navio menanyakan tanda yang berada di tubuhnya, renjun tau bahwa anak keduanya pintar .

sudah selesai mandi renjun pun membawa navio masuk ke kamarnya dan memakaikan baju anaknya.

"Udah selesai, kamu sudah wangi "

Pakaian renjun masih dalam berbalut dengan bathrobe yang sudah menutupi badannya.

Pada saat renjun mengambil pakaiannya tiba-tiba dirinya ibunya datang menghampirinya dengan menggendong anak ketiganya.

"Kala dari tadi nangis ren seperti nya dia butuh asi kamu. "

Renjun mengangguk lalu mengambil kala dari gendongan ibunya.

"Ren bagaimana hubungan kamu dengan jaemin"

"A-aku sama jaemin Baik-baik aja kok bu"

Renjun tidak ingin membebani pikiran orang tuanya, dirinya memilih tidak untuk menceritakan semuanya.

Dirinya jika datang kesini beralasan anaknya kangen dnegan orang tuanya atau beralasan jika jaemin sibuk

Renjun duduk di tepi kasur membuka tali bathbore nya dan nipple renjun dia arahkan ke mulut anaknya.

Tanpa sabar anaknya menyedot kuat asinya, anaknya memang haus.
Renjun sangat khawatir karna sedari tadi tidak makan atau pun minum semoga asinya tidak seret.

Renjun mengusap kepala anaknya itu dengan lembut dan sayang sesekali mencium pucuk kepala anaknya.

Air mata renjun mengalir begitu saja ketika melihat wajah anaknya yang tertidur dengan tenang entahlah dirinya menangis karena masih mengingat perkataan jaemin.

"Kamu jawab jujur sama ibu, kamu lagi ada masalah sama jaemin? "

Renjun menggigit bibir bawahnya menahan diri untuk tidak menangis di hadapan ibunya.

"ibu aku gapapa kok"

Winwin hanya menghela nafas karna dirinya tau jika anaknya itu menyembunyikan sesuatu darinya.

"Nak ibu tau kamu sudah menjadi istri dan ibu untuk ke tiga anakmu tapi jangan lupa kamu juga adalah seorang anak yang masih membutuhkan seorang ibu juga. "

Half HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang