4. keputusan renjun

1K 76 25
                                    


"Bagus lo pulang larut malam apalagi lo pergi sama laki-laki lain, mau jadi jalang lo".

Jaemin mencengkram erat pergelangan tangan renjun membuat renjun merasakan sakit.

" Lepasin tangan gua, brengsek"

Jaemin menarik tangan renjun kebelakang sehingga membuat renjun membeturkan di tembok.

"Jelasin kenapa lo minta pisah sama gua dan dimana anak-anak? "

"Lo pikir gua bisa bertahan sama kelakuan lo yang tukang selingkuh itu
Dan lo gak perlu tau keberadaan anak-anak, mereka aman tinggal bersama orang tua gua "

"Oh ternyata abis ngadu sama mereka"

"Kenapa? Lo takut kan klo mereka tau kelakuan lo sebenarnya"

Jaemin emosi pun melangkah maju dan membuat renjun memundurkan langkahnya.

Jaemin pun dengan kesal mencengkram kuat pipi renjun membuat renjun mengerjap matanya kaget dan berusaha melepaskan dari cengkraman tersebut.

"Jangan pernah lo campurin urusan rumah tangga kita dengan orang lain termasuk orang tua lo sendiri"

"Terus bagaimana dengan selingkuhan lo yang selalu mencampuri rumah tangga kita? "

"Gua gak pernah selingkuh, gua udah lama selesai dengan arletta, gua cuman kasian dengan dia"

"Gak selingkuh?coba jelasin darimana lo gak selingkuh? Dia orang yang lo cinta kan, selalu benalu dalam rumah tangga kita dan dia yang selalu jadi prioritas lo tanpa mempedulikan gua sama anak-anak.Kenapa sampe detik Ini lo ngelak padahal gua dengan sangat jelas lo berduaan dengan mantan lo oh sorry ralat pacar lo! kenapa gak Jujur padahal klo jujur gua bisa membebaskan lo dan lepas dari pernikahan konyol ini"

Renjun berusaha menelan ludahnya untuk tidak menahan air matanya

"Bukannya bagus kalo misalnya gua pisah, lo bisa berdua sama jalang lo itu tanpa penghalang lagi."

Plak!

Jaemin tidak suka jika renjun menghina arleta sehingga dengan spontan jaemin menampar pipi renjun begitu keras mebuat renjun diam membisu.

"JAGA BICARA LO REN,DIA BUKAN JALANG DAN INGAT GUA GAK AKAN BIARIN LO PISAH SAMA GUA!!"

Renjun masih memegang pipinya sambil meringis dan membuat jaemin sadar akan tamparan di pipi istrinya itu begitu sangat membekas.

"Gua kelelepasan, maafin gua ren"

"Udah biasa kan gua nerima ini,Kenapa lo minta maaf? "

Jaemin menggeleng keras karna dia bener-bener tidak sengaja menampar nya dan tidak ingin me

"Maaf gua gak sengaja"

"Tamparan lo bakal gua inget sampe kapanpun dan lo nampar gua demi bela mantan pacar lo dibanding gua istri lo"

"Ren maafin gua"

Renjun tersenyum getir ketika jaemin mulai menjatuhkan dirinya di kaki renjun.

"gua pengen denger apa alasan lo tega nyakitin gua dan anak- anak"

Jaemin diam tidak berkutip apapun membuat renjun semakin marah.

"Jawab bangsat?!?! "

"Oke gua bakal jelasin tapi gua mohon setelah denger penjelasan gua lo jangan pernah ninggalin gua, plis gua lebih milih lo tampar atau pukul gua balik dibanding gua harus kehilangan lo"

Dengan berat hati dan pikiran masih berkecamuk entah kenapa dirinya mengungkapkannya takut renjun semakin marah besar namun seberusaha mungkin untuk memberi penjelasan lebih lanjut terhadap renjun.

Half HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang