7

23.5K 76 3
                                    

Pov malia

 Hari ini papa menemaniku ke dokter untuk membuka gips dikakiku dan sekarang sudah benar benar sembuh setelah hampir tiga bulan aku menggunakan tongkat.

“Sekarang kita mau kemana pa?”

“Nanti kamu tau..papa punya surprise buat kamu”kata papa sambil tersenyum. “Sekarang turunin baju kakak ya, papa kangen sama squishy papa”

“Mesum!!”tapi aku tetap menurunkan baju sabrinaku dan kukeluarkan dadaku. Papa meremas remas buah dadaku sesekali dia menarik ujung putingnya.

“Kakak senang pa sekarang bisa disentuh papa kapan aja, tapi tetap hati hati nyetirnya”

“Iya honey, papa juga senang bisa selalu mainin tubuh kamu..puting ini,gemes”

“kalau papa giniin terus bisa tambah gede nenen kakak”

“Bagus dong lebih mudah papa nyusu..hehhehe. Bentar lagi nyampek”. Benar kata papa tidak lama kami sampai disebuah apartemen

“Kita mau apart siapa pa??”

“apart kita sayang..ayok” papa lalu keluar dan membukakan pintu mobil untukku, lalu mengajakku masuk kerumah yang kata papa rumah kami.

“waktu kamu mau tinggal di apartemen papa beli unit disini, buat kita berdua kalau mau mesra mesraan..hehhehe” kata papa sambil mengerlingkan matanya. “Nanti kita berdua bisa menghabiskan waktu berdua disini,gimana kakak suka?”

“Maksud papa kita berdua? Nggak ada mama?”. Papa memegang tanganku lalu menciumnya.

“Iya honey, hanya kita berdua..papa serius sama hubungan kita papa nggak main main kak. Ayok sini..” papa mengajakku duduk disofa.

“Kakak..my honey, I love you, I really do. Kakak adalah gadis yang paling cantik yang papa kenal. Cantik yang papa maksud bukan Cuma wajah kamu tapi juga semua yang ada pada diri kamu. Kakak selalu kelihatan tidak peduli tapi diam diam memberikan yang terbaik buat oorang orang disekitar kamu”

“Papa selalu membedakan kamu dengan mama, berusaha menilai mama jauh lebih baik tapi dihati papa selalu kamu pemenangnya dan sejak dua tahun lalu wajah kamu selalu hadir dalam pikiran papa. Kakak tau papa bahkan pernah membayangkan kamu saat bersama mama, tapi itu hanya jadi fantasi..sekarang kita sudah bersama dan papa nggak mau kehilangan kamu” papa mengeluarkan sesuatu dari celananya.

“Ini papa belikan khusus buat kamu, kalau kakak bersedia melangkah lebih jauh dengan papa terima ini honey”ucap papa. Aku melihat kalung dengan dua cincin di tengahnya.

“Papa masih memakai cincin dari mama, sementara papa titipkan cincin kita sama kakak. Papa janji akan segera mengambilnya honey”.

“Pakaikan dileher lia pa” papa mencium keningku dan memakaikan kalungnya lalu kembali menciumi tengkukku.

“Ahh..papaa..kakak..mmhh..menginginkan papa”. Kurasakan papa berhenti menciumi tengkukku sebentar sebelum mulai lagi mencium leherku sampai ke telingaku.

“Papa juga menginginkan kamu, kakak tau kan apa yang akan terjadi?”aku melihat mata papa yang menunjukkan rasa cinta dan kesungguhan dan itu membuatku menyadari betapa aku mencintai laki laki ini.

Aku mencium bibir papa lembut “iya pa, lia tau dan udah dari lama lia menginginkannya”

“ikut papa honey” papa menggendongku ke sebuah kamar, lalu menghidupkan lampu walau diluar masih siang tapi karena tertutup gorden jadi gelap. Kamar yang indah dan luas.

“ini kamar utama, kamar kita”sampai didalam kamar papa langsung membukan semua pakaian yang melekat didirinya dan aku hanya melihat yang papa lakukan, hingga papa berdiri tanpa sehelai benangpun dihadapanku dengan gagah, badan papa yang besar tinggi membuatku terasa begitu kecil didepannya, mataku turun melihat kebawah, pe n*s papa yang besar dan berurat kelihatan tegang..”papa..”

Papa mendekat kearahku menangkup wajahku

“kenapa honey?”

“papa”aku yang sudah sangat bernafsu hanya itu yang keluar dari mulutku. Papa memandangku dengan teduh.

“its ok honey,papa disini”aku memeluk papa dan menghirup aroma tubuhnya rasanya tubuhku bergetar menginginkan lelaki ini. “shh..kakak, I love you,kakak mau papa kan?”tanya papa saat aku menyentuh pe n*snya.

“kakak mau rasain k*n t*l papa, honey”aku hanya mengangguk. Papa lalu menyuruhku duduk di pinggir ranjang dan papa berdiri diantara kakiku. “ayo hon..sentuh k*n t*l papa”kata papa sambil mengelus rambutku.

Lanjutannya di kk guyss


I Love You, PaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang