18

4.6K 42 4
                                    

Pov. MALIK

Akhirnya aku kembali merasakan bibir gadisku selalu candu buatku. Dengan nafas terengah engah aku melepaskan pagutan bibir kami.

“Papa sangat mencintai kakak,kamu an ak papa, kekasih papa, istri papa, segalanya buat papa. please jangan tinggalin papa lagi”ku tatap mata lia yang berderai airmata.

Dari matanya aku tau lia juga merasakan hal yang sama denganku beberapa bulan ini, kami sama sama menderita.

“Papa juga segalanya buat lia..lia mencintai papa”ucap lia sambil menciumi tanganku.

Kembali kuciumi bibir lia, “Honey, boleh kita bercinta kak?”papa nggak tahan lagi sudah terlalu lama, kon tol papa kangen n ak!”.

Lia tidak menjawab tapi langsung mencium bibirku tangannya membuka kancing kemeja yang kupakai, akupun tak mau kalah membuka baju daster yang lia pakai.

Lalu Kembali membelit dan melumat bibir dan lidah lia. Aku melepaskan ciuman kami terlihat bibir lia basah dengan saliva kami.

“Papa selalu tidak bisa menahan diri setiap ada didekat kamu honey, kamu sangat sexy, liat ini te tek kakak tambah besar”kataku sambil meremas lembut tetek lia.

“emmhh..papa tau, sudah ada  isinya”ucap lia dengan wajah sayu.

“Seriuss kak?”aku lalu membuka bra yang lia pakai, meremas Kembali sampai terlihat sedikit cairan putih dari putingnya.

“Sini pa..nyusu ditetek lia,kenyot te tek lia..”
Aku semakin bernafsu, kuremas ne nen lia lalu kujilati susu yang mengalir dngan lidahku bermain main di putingnya.

“Pahh..hisap sayang, kenyoott..ahh”lia merengek dengan binal.

“Binalnya lonte papa,nggak sabaran mau di hisap teteknya”.

Ku angkat lia duduk di atas pangkuanku, kami berdua sudah telanjang.

Aku meremas nenen lia takjub, rasanya makin montok dan kencang, putting coklatnya juga semakin pas untuk dihisap.

“Honey, tetekmu makin montok. Kalau gini papa nggak akan bakalan nyusu terus”

 Kalau gini papa nggak akan bakalan nyusu terus”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lengkapnya di kk yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lengkapnya di kk yaa

I Love You, PaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang