Enjoy 🤍🤍
--
--
--Hari baru dan harusnya perasaan Kala pada Gail juga harus diperbaharui. Namun semakin hari berjalan, semakin bertambah pula rasa didalam hati Kala untuk Gail.
Lihatlah bagaimana Kala dengan sabar menemani adik sekaligus kesayangannya ini berputar putar di sebuah taman kota.
Gail meminta Kala untuk menemani dirinya membolos hari ini. Dengan kemeja serta jas seragam yang sudah diganti namun masih tetap menggunakan rok seragamnya, Gail berlari sambil membawa layangan di tangannya.
"Lama banget jalannya," keluh Gail saat melihat Kala yang jalan dengan tenang jauh dibelakangnya.
Tidak ingin terkena omelan dari kesayangannya itu Kala mempercepat langkahnya.
Sebelum pergi ke taman kota, Kala sudah mengganti seluruh seragam sekolahnya dengan setelan celana jeans dan kaos hitam. Cukup sederhana namun nyatanya tidak sesederhana itu bagi Gail.
Entah mengapa Kala semakin mempesona Gail setiap harinya. Gail paham ia terkadang gugup dan deg2an setiap berada di dekat Kala. Namun Gail tangkis pikirannya bahwa ia mulai menyukai Kala.
Mungkin efek penampilannya yang berubah. Pikir Gail.
"Abis ini mau ngapain lagi?" Tanya Kala kepada Gail yang sedang bermain layangan yang sudah terbang tinggi ke angkasaGail menoleh pada Kala sambil tersenyum. "Temenin gue ke mall," ucapnya. "Gue mau main timezone,"
Kala hanya mengangguk. Ia akan menurut saja pada Gail; karena memang Kala sudah secinta itu pada Gail. Bahkan jika Gail menyuruhnya memanjat pohon dan memetik buahnya, sudah dipastikan Kala akan melakukannya.
Gadis tinggi itu menatap Gail yang terlihat senang bermain layangan. Senyum merekah terlukis di wajah Gail. Entahlah, namun Kala sangat bahagia hanya dengan melihat senyum merekah Gail; meski itu bukan untuknya ataupun bukan karenanya.
Kala melihat ada tukang eskrim dari jauh. Ia teringat dengan penolakan pertama Gail padanya. Saat dimana pertama kali Kala datang kedalam keluarga Permana dan langsung ditolak keberadaannya oleh Gail.
"Gue kesana dulu ya," ucap Kala pada Gail yang Kala yakin tidak akan dipedulikan olehnya.
Kala memiliki ide untuk memastikan kembali apakah Gail sudah bisa menerima keberadaannya atau tidak.
Kala membeli 2 buah eskrim cone; sama seperti saat pertama kali Kala mendekati Gail, serta penolakan pertama yang Gail lakukan pada Kala. Tak lupa gadis tinggi itu juga membeli 2 kaleng soda serta 2 buah air mineral untuk Gail.
Kala kembali pada Gail yang sudah duduk di kursi taman dan sudah berhenti bermain layangan.
"Darimana?" Tanya Gail penasaran. Sebelah alisnya terangkat saat melihat tangan Kala penuh.
Kala menyodorkan eskrim pada Gail. "Buat lo," ucapnya. "Semoga kali ini gak ditolak karena gue udah ngga gagap,"
Gail terkekeh dalam hatinya. Apakah Kala berpikir bahwa Gail menolak pemberian eskrimnya saat itu karena Kala gagap?
"Makasih," jawab Gail sambil menerima eskrim ditangan Kala lalu tersenyum.
Kala mengerjap beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
GASKALA [Greshan]
FanfictionCinta mungkin bukan satu-satunya yang berkuasa. Masih ada usaha serta takdir yang akan menetukan alur cerita. Greshan, gxg, jangan dibawa ke dunia nyata