Kandungan Gianna sudah memasuki bulan terakhir, usianya 37 minggu, namun masih belum ada tanda Gianna akan melahirkan, menurut perkiraan Geraldo HPLnya adalah sekitar 2-3 minggu lagi, Gianna bisa kapan saja melahirkan, karena posisi kepala sang bayi yang sudah berada di panggul. Oleh sebab itu pun Geraldo lebih banyak bekerja dari rumah.
Sejak kejadian pendarahan Gianna , Geraldo pun semakin protektif terhadap Gianna, tak ada yang boleh dilakukan tanpa pengawasannya. Bahkan Gianna pun belum sempat menerbitkan buku terbarunya, karena kondisinya yang tidak boleh terlalu lelah. Gianna pun memutuskan untuk menunda launching bukunya hingga dia melahirkan nanti.
Sejak kejadian tersebut kondisi rahim Gianna memang menjadi lebih sensitif, beberapa kali Gianna mengalami kontraksi dan keram perut. Namun semuanya dapat diatasi oleh suaminya yang seorang dokter.
Gianna sedang berbaring di atas kasur sambil membaca dan menonton video seputar kehamilan dan persalinan. Gianna sangat ingin melakukan persalinan waterbirth, dan sang suami pun sudah menyetujuinya. Geraldo bahkan sudah menyiapkan kolam plastik kecil di belakang rumahnya untuk Gianna melahirkan nanti.
Gianna sangat tidak sabar menanti kelahiran buah hatinya tersebut. Setelah melahirkan nanti Gianna memutuskan untuk akan merawat anaknya sendiri tanpa bantuan baby sitter.
Gianna sedang asik menonton video dan membaca sehingga tidak menyadari sang suami yang sudah masuk ke dalam kamar. Geraldo pun baru pulang dari klinik karena ada pasien yang akan melahirkan, langsung menghampiri sang istri. Tak lupa ciuman untuk Baby G selalu diberikan oleh Geraldo setiap malam.
***
Geraldo dan Gianna sedang menikmati dinner mereka, kandungan Gianna sudah memasuki 39 minggu, sejak tadi siang perut Gianna sudah mengencang dan sangat begah, perutnya sudah amat turun. Geraldo pun menyarankan agar Gianna lebih banyak berjalan agar cepat membantu proses pembukaan dalam persalinannya nanti. Namun hingga saat ini Gianna belum mengalami pembukaan. Geraldo memperkirakan Gianna akan melahirkan 1-2 hari ke depan.
Dan Geraldo pun sudah meliburkan sementara seluruh ART dan supir yang bekerja dan tinggal di rumahnya karena ingin Gianna hanya melahirkan berdua saja dengannya.
Setelah makan malam selesai Gianna pun naik ke atas kamar di bantu oleh Geraldo. Tangannya memegang pegangan tangga dan tangan satunya menyanggah perutnya. Geraldo sudah menyarankan agar Gianna pindah ke kamar bawah, namun Gianna tetap mau di atas dengan tujuan agar dengan naik turun tangga bisa membantunya mempercepat bukaan jalur lahirnya.
Nafasnya terengah-engah, Gianna sudah merasa engap dengan kehamilannya. Perutnya sangat amat besar, awalnya Gianna ragu untuk melahirkan normal dengan kondisi berat sang bayi, namun Geraldo meyakinkan bahwa Ia akan bisa melakukannya, ukurannya bayinya pun bisa dibilang masih memungkinkan untuk melahirkan normal.
Setelah masuk ke dalam kamar, Geraldo pun mengecek Vagina Gianna untuk melihat apakah sudah ada pembukaan apa belum.
"Belum ada pembukaan sayangg. Belum ada kontraksi?"
Gianna pun menggeleng, mereka pun saling berpelukan dan bermesraan hingga mereka akhirnya tertidur.
***
Sekitar pukul 02.00 Gianna terbangun, merasakan perutnya sakit.
"aaaakkhhhh ssssttttt ssayaanggg." Gianna memegang perutnya sambil membangunkan sang suami.
Dengan sigap Geraldo pun langsung bangun, dan mengecek kondisi sang istri.
"coba aku cek sayangg... "
Geraldo mengecek pembukaan Gianna, namun tetap tak ada pembukaan. Tak lama kontraksi yang dirasakan Gianna menghilang, Gianna pun kembali tertidur.
Setiap 2 jam sekali Gianna terbangun karena kontraksi, Gianna sudah pembukaan 1

KAMU SEDANG MEMBACA
Born with Love, Just Me & You
Romance⚠️Mature Content!! ⚠️Khusus untuk 21+ 🔞 ⚠️Mengandung adegan melahirkan, sex, vulgar. Bercerita tentang sepasang suami istri yang sudah 2 tahun menikah, Geraldo & Gianna dan belum dikarunia seorang anak. Geraldo adalah seorang dokter muda spesialis...