15: Luke, Javier & Candra Join

326 62 8
                                    

Angin malam membuat Velin yang memakai jaket tebal bergidik, bahkan dia masih merasa dingin saat dia sudah memakai jaket tebal seperti ini. Velin menatap sekitar yang gelap, di sebelahnya ada Hani dan Rasya yang tengah menghubungi seseorang dengan ponselnya.

"Gimana Ras?" tanya Hani ketika melihat Rasya memasukan kembali ponselnya ke dalam saku.

"Katanya sekitar 30 menit lagi orang dari bengkel baru dateng." jawab Rasya.

Mereka bertiga kini berada di jalan yang lumayan sepi, dan karena mobil Rasya tiba-tiba saja mogok mereka terpaksa harus menunggu bantuan datang. Rasya terlihat memakai pakaian santai begitu pula Hani, sedangkan Velin memakai jaket tebal karena himbauan dari sang ayah.

"Gue seharusnya curiga sama salah satu pelayan yang keliatan habis ngelakuin sesuatu di mobil gue tadi sore." ucap Rasya sembari bersedekap dada dan bersender pada mobil mahalnya.

"Ulah emaknya Shaun pasti," tebak Hani dan Rasya mengangguk sebagai jawabannya.

"Hais ... padahal kita mau ke tempat yang penting siapa sangka malah berakhir ngemper dipinggir jalan begini." gumam Hani sembari menatap sekitar.

Hanya ada beberapa kendaraan yang lewat di depan mereka, namun mereka beruntung karena Rasya dengan cepat menyadari ada keanehan pada mobilnya. Jika tidak mungkin mereka akan terjun bebas di jurang yang ada di depan.

Alasan mereka berada di pinggir jalan adalah Velin yang mengingat memori kejadian dimana dia diculik. Namun, Velin hanya bisa melihat ciri-ciri pria yang menculiknya. Karena pria tersebut memakai topeng kelinci, sedangkan Hani dan Rasya masih belum bisa mengingat. Mungkin karena kepala mereka dibentur cukup keras ketika berusaha menolong Velin.

Dan mereka bertiga berencana untuk kembali ke tempat awal, dimana mereka pertama kali membuka mata dan masuk ke dalam novel ini. Tapi siapa sangka, mereka akan berakhir di pinggir jalan menunggu bantuan dari Rasya karena mendadak rem mobil Rasya blong.

BRUMMMMM

BRUMMMMM

BRUMMMMM

Tiga mmotor sport mendekat pada mereka bertiga dan berhenti di sebelah mereka. Hani menaikkan sebelah alisnya melihat wajah Javier saat salah satu dari ketiga pengendara motor yang mendekat membuka kaca helm mereka.

"Kalian lagi ngapain disini?" tanya Javier sembari mematikkan mesin motornya.

"Mobil lo mogok Ras?" tanya Luke yang melihat mobil mahal yang Rasya pakai ada di belakang mereka bertiga.

"Seperti yang lo liat." jawab Rasya sedangkan Velin mengangguk cepat di sebelah Hani.

"Kalian mau kemana malem-malem begini? mana lewat jalan sepi lagi, kalo di culik gimana?" tanya Javier.

"Heh! moncong lo!" bentak Hani sembari melotot.

"Javier jangan bilang begitu! kalo beneran ada tukang culik orang lewat terus denger gimana!" tunjuk Velin pada Javier yang terkekeh lalu menggeleng.

"Iya-iya sorry, tapi kalian mau kemana sebenernya?" kata Javier yang kembali menatap mereka bertiga secara bergantian.

Hani mendekat pada Rasya dan membisikkan sesuatu yang membuat Javier menaikkan sebelah alisnya. Sedangkan Velin hanya menatap kedua sahabatnya dengan wajah polos, apa yang tengah mereka berdua diskusikan?

"Eh kok Velin gak diajak juga!" seru Velin yang mendekat pada Rasya dan Hani.

"Anjir, lupa Vel kalo lo juga ada disini, kecil banget si. makanya gedean dikit." jawab Hani dan Velin melotot tak terima.

HELLO BESTIE !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang