11

109 11 0
                                    

Happy reading









   Mingi duduk dikafe yang ada dibagian samping bakery itu. dia mengedarkan pandangannya dan lalu menunggu Joshua yang sedang membuatkannya minuman hangat dan juga roti hangat untuk menemani percakapan mereka. 

"Maaf kalau lama" Joshua menghampiri Mingi 9 menit kemudian. Mingi tersenyum tipis dan hanya mengangguk. Joshua meletakkan piring berisi sandwich yang masih hangat dan fresh. juga cangkir berisi cokelat panas. "Makan lah" ujar Joshua. Mingi berterima kasih pelan dan mulai makan. 

untuk beberapa saat mereka berdua hanya diam. "Ini enak, hyung" Mingi memuji. Joshua tersenyum senang dan berterima kasih. Joshua memperhatikan Mingi makan dulu. setelah setengah dari sandwich Mingi sudah habis, Mingi akhirnya bicara. "Soal Yunho.. hyung sudah kenal Yunho dari kapan?" 

"Oh. aku yang merawat Yunho sejak dia masih kecil. orang tuanya sering menitipkan Yunho kemari" senyum Joshua. oh. Mingi menatap lamat lamat wajah cantik Joshua. lalu dia menunggu Joshua melanjutkan penjelasan. "Orang tua Yunho itu selalu sibuk, namun mereka masih sering mengajak Yunho bermain saat usia Yunho masih 7-8 tahun. namun sejak usia Yunho 9 tahun, Yunho selalu dititipkan kepadaku" 

"Akhirnya Yunho tumbuh dewasa sendirian. aku tidak bisa selalu merawatnya karena aku juga harus mengurus bakery dan juga anak anakku. suamiku selalu diluar negeri dan jarang kembali. sehingga aku benar benar sibuk. dan karena itu Yunho tumbuh tanpa ada kasih sayang. saat dia remaja, orang tuanya mulai sering memukuli dan menghajar Yunho karena Yunho menurut mereka menjadi terlalu menyebalkan" 

ah. Mingi terdiam. rupanya Yunho sama sepertinya, ditinggal sendirian oleh orang tua yang sibuk bekerja. tapi senggaknya orang tua Mingi tidak memukuli Mingi. kalau mereka datang, mereka masih menyayangi Mingi. Joshua menatap kearah tangannya sendiri dan terlihat sedih. 

"Kamu tau jika Yunho sebelum ini punya banyak pacar?" tanya Joshua kepada Mingi. Mingi ragu ragu mengangguk. dia pernah dengar ini dari Wooyoung dan Yeosang. "Saat usia Yunho 16 tahun, dia pertama kali pacaran dengan kakak kelas sekaligus sahabat terdekatnya dihigh school. pria itu menyayangi dan memberikan Yunho perhatian. itu membuat Yunho malah ingin punya banyak pacar agar banyak orang yang menyayanginya. namun yah.." 

melihat Joshua yang terdiam, Mingi menyela. "Dia terlalu polos?" 

"Dulu iya. orang orang yang pacaran dengannya malah lebih memanfaatkan tubuh Yunho. makanya Yunho juga berpikir jika bersetubuh itu adalah salah satu cara untuk mencurahkan rasa kasih sayang kepada seseorang. makanya Yunho berubah menjadi sedikit.. yah. seperti itu. pergaulannya bebas" 

ah. pantas saja.. "Tapi Yunho bilang kepadaku, jika dia sudah putus dengan semua pacarnya. terima kasih kepadamu Mingi. sepertinya kamu cukup membuat Yunho berubah. hanya kamu dan pacar pertama Yunho yang benar benar perhatian kepadanya" Joshua tersenyum manis. Mingi mengangguk perlahan dan lalu meminum cokelat hangatnya dalam diam. 

"Terima kasih atas informasinya, hyung" 

saat Mingi sudah selesai menghabiskan sandwich dan cokelatnya, dia bangkit dan hendak membayar. namun Joshua dengan segera menolak. "Tidak usah bayar" tolak Joshua. Mingi mengernyit. "Tapi.." 

"Tidak apa apa Mingi. untuk kamu dan Yunho, kalian tidak perlu membayar disini" 

ah. Mingi mengangguk pelan dan berterima kasih sekali lagi. saat dia sedang memasang mantelnya lagi, Joshua berkata pelan. "Hati hati dengan Yunho" kata Joshua. Mingi menoleh kearah Joshua dengan bingung. gerakannya memakai mantel sampai terhenti. 

"Yunho mewarisi sifat licik dan kejam dari orang tuanya. berhati hati saja lah dengan Yunho. jangan buat dia marah. aku yakin kamu akan bisa menghilangkan sifat itu darinya" 

Manipulative? Or.. Psycho? [MINYUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang