5

139 13 1
                                    


Happy reading






hasil dari Yeosang yang melawan Yunho, dia keluar dari gudang itu dengan keadaan babak belur. teman teman Yunho dengan senang hati menghajarnya habis habisan. Jongho yang melihat itu panik. "Kamu kenapa hyung?" tanya Jongho panik sembari mengecek wajah cantik Yeosang yang lebam dan juga terluka.

Yeosang tidak menjawab. dia tidak mau memberi tahu Jongho siapa yang menghajarnya karena dia tidak mau Jongho bertengkar dengan orang lain. apalagi jika berhadapan dengan Yunho dan teman temannya.

"Udah, kita keklinik aja hari. kita ambil kelas sore aja" Jongho dengan tidak sabaran langsung menggendong Yeosang dan segera membawanya menuju mobilnya.

sementara itu Yunho sedang tertawa tawa digudang tempatnya dan yang lain berkumpul. dia duduk diatas lemari yang ada disudut gudang sementara Rowoon berjaga dibawahnya. "Mukanya ngeselin banget anjing!" Yeonjun tertawa sembari menonton video mereka saat menyiksa Yeosang tadi.

Yunho hanya tersenyum senyum dan kakinya dengan kurang ajarnya dia letakkan dibahu Rowoon. Rowoon sih hanya diam dan membiarkan Yunho melakukan apa saja kepadanya. yang lain sibuk merokok sambil tertawa tawa, sedangkan Yunho sedang mengulum permen, dia tidak mau Mingi tahu jika dia merokok. "Ah. sudah jam segini. gue mau ketemuan sama Mingi" Yunho bergumam. dia sedang membuka chat dari Mingi dan Mingi berkata jika dia sudah menunggu Yunho didepan gedung jurusan seni tari. dengan segera Yunho menendang leher Rowoon sekali.

dan dengan segera juga Rowoon membalik badannya dan menjulurkan tangannya keatas. Yunho segera meloncat kepelukannya Rowoon lalu menjejakkan kakinya kelantai. "Trims. sampai ketemu nanti" Yunho melambaikan tangannya kepada yang lain dan dia mencium Rowoon sekali.

setelah itu Yunho sempat sempatnya ngaca dulu untuk merapikan penampilannya. baru kemudian dia berlarian keluar menuju tempat Mingi menunggungnya. "Mingi!" seru Yunho sembari berlari kecil. Mingi menoleh kearahnya dan tersenyum. dia membiarkan Yunho loncat memeluknya. "Hyung mau makan dimana?" tanya Mingi sembari memakaikan jaketnya kebahu Yunho.

"Terserah kamu saja Mingii" sahut Yunho. dia memeluk lengan Mingi. namun kemudian Yunho diam sejenak sembari mengetuk dagunya sendiri. "Ah, kita mau kencan?" Yunho bertanya riang. Mingi bingung. seumur umur dia enggak pernah kencan dan dia tidak tahu kencan itu ngapain aja.

Yunho menyadari raut serba salah Mingi. dia tertawa pelan dan lalu berbisik. "Kita jalan jalan kemall yuk? kamu masih ada kelas enggak?" tanya Yunho. Mingi menggelengkan kepalanya dan segera menjawab. "Enggak kok hyung! ayo kita kemall. biar aku beliin kamu apapun!" Mingi segera berjalan menuju motornya dengan Yunho yang bergayut dilengan kekarnya.

mereka bertemu dengan Seonghwa yang sedang berjalan dari cafetaria kampus, dia melihat Mingi dan Yunho dan lalu agak bingung. "Hai Hwa hyung. ini Yunho" Mingi segera mengenalkan Yunho. Yunho mengenali Seonghwa sebagai submissive yang digendong oleh Mingi dipigura yang dia lihat kemarin malam.

"Dia teman dari kecilku hyung, Seonghwa" Mingi juga memperkenalkan Seonghwa kepada Yunho. Yunho segera memasang senyum palsunya sembari menjabat tangan Seonghwa. "Senang berkenalan denganmu Seonghwa" ujar Yunho dengan nada manis yang terdengar berbahaya.

Seonghwa sadar itu. namun dia tidak mengatakan apapun soal itu. dia balas tersenyum dan balas menjabat tangan Yunho. "Yah. bersenang senang lah kalian. aku tidak akan mengganggu lagi. selamat karena kamu akhirnya punya pacar, Mingi" Seonghwa menepuk bahu Mingi dan lalu melambaikan tangannya kepada pasangan bertubuh tinggi itu.

Manipulative? Or.. Psycho? [MINYUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang