22

2.8K 245 30
                                    

Happy reading
.
.
Jangan lupa vote dan comment ya!


"Rangga mau susu hamilnya yang apa?" Tanya bunda.

"Terserah bunda aja, Rangga ngga terlalu ngerti." Rangga tersenyum kikuk.

Rangga tidak terlalu mengerti tentang susu hamil, jadi dia serahkan kepada bunda Arsen.

Bunda tersenyum lalu mengangguk.

"Kalo ini mau? Ini yang direkomendasikan sama dokter dokter buat janin." Tanya bunda dengan mengambil kotak susu itu.

"Boleh bun." Jawab Rangga sambil menganggukkan kepalanya.

•••

Di lain tempat ada dua sejoli yang sedang asik bermain permainan truth or dare.

"Nah itu kearah lu, oke milih truth or dare?" Tanya pria didepan nya.

"Karena gua pemberani gua milih dare!" Seru nya.

Pria didepannya smirk setelah melihat isi kartu dare tersebut.

"Kenapa lo senyum senyum begitu?!"

"Lu dapet dare... bentar gue ambil dulu alatnya."

Pria itu beranjak dari duduknya dan menuju lemari miliknya dan mengeluarkan kotak hitam kecil.

"Buka baju lu." Perintah pria itu.

"Apaan anjir, tiba tiba suruh buka baju!"

"Lu baca kartu dare punya lu."

Pria itu langsung mengambil kartu dare tersebut lalu membacanya, setelah membaca kartu itu ia langsung melototi pria dihadapannya.

"Lo curang ya?! Lo nyari yang emang bikin gua apes?!"

"Mana ada, lu liat sendiri gue ambil asal." Bantah nya.

Isi dari kartu dare itu "Orang yang mendapatkan dare ini harus membuka baju nya, lalu menaruh Nipple Puller diputingnya sampai permainan selesai."

"Kagak mau gua pokoknya! yang kemarin aja masih sakit tai!"

"Katanya pemberani, masa dapet dare gini aja kaga mau." Ledeknya.

"Yang kemarin malem aja masih bengkak loh Dan, nanti kalo tambah ini malah makin bengkak anjir!"

"Engga papa, nanti gue enak nenennya." jawabnya dengan enteng.

"Gak akan gua kasih!"

"Ih jangan dong jagat sayang, aku gak bisa tidur nantinya ya ya," ia merengek seperti bayi yang ingin menyusu pada ibu nya.

"Bodo emang gua peduli?!"

"Oke kalo gitu, lu harus tetep ngikutin dare nya dan gak bisa nolak, dan gue gak nenen ke lu."

"Deal? Gua pake itu dan lo gak akan nyusu ke gua lagi?"

"Deal, buat hari ini aja bisa lah gue." ucapnya dengan wajah sombong.

"Bukan buat hari ini aja, tapi buat selama nya."

"Ya jangan buat selamanya sayang." yang tadinya ia sombong berubah menjadi wajah murung.

"Yaudah gua kaga mau pake itu."

"Sebentar aja sayang make nya, bentar lagi kita juga mau selesai mainnya." Jordan tetap berusahan membujuk Jagat.

"Ya oke gua pake itu tapi nanti malem lo gak nyusu ke gua!" Jagat pun menyerah dan akhirnya mengiyakan walau ada syarat yang harus Jordan ikuti.

"Oke gak papa." Senyum kemenangan terlihat di wajah tampan Jordan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Janin menyatukan kita berdua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang