Happy reading..
Rangga membuka matanya, ia lihat jam disebelahnya menunjukan jam 07.45 pagi.
Ia mengucek matanya dan berusaha untuk duduk namun tangan besar Arsen melingkar di pinggangnya.
"Sen, sen, sekolah engga?" Tanya Rangga dengan menepuk pipi Arsen yang masih terlelap itu.
"Egnh....masih ngantuk." Jawab Arsen masih menutup mata.
"Udah lah kalo kamu gak mau berangkat! Aku berangkat sendiri aja, awas!" Rangga menyingkirkan tangan besar Arsen dengan susah payah, si empunya malah mengeratkan tangannya.
"Iya iya sayang, aku bangun,"
"Nah gitu, sana mandi udah siang soalnya." perintah Rangga, si empunya malah berbaring kembali di kasur.
"Buruan loh Arsen kamu bandel banget si!" sewot Rangga dengan menarik tangan Arsen agar bangun.
Arsen membuka satu matanya lalu jari telunjuk menunjuk kearah pipinya, kode agar Rangga memberi kecupan manis dipipinya itu.
"Engga mau aku kasih cium, kamunya aja gak nurut sama aku!" tolak Rangga dengan membuang muka kesembarang arah.
"Aku nurut asal kamu ini dulu." Arsen masih berusaha agar mendapatkan kecupan Rangga.
Cup
"Tuh udah sana mandi! Udah siang Arsen!"
"Siap sayangku meluncur!!" Arsen tersenyum bangga dan langsung meloncat keluar kasur berjalan kearah kamar mandi.
"Masih muda tapi sikapnya udah kaya bapa bapa dasar!" seru Rangga ketika Arsen masuk ke dalam kamar mandi.
•
Arsen dan Rangga sudah siap dengan seragam rapi, mereka turun kebawah dan terlihat bunda yang sedang di dapur.
"Udah pada rapi anak bunda, ini sarapan dulu." sapa Bunda dengan tersenyum manis.
"Rangga nanti sehabis pulang sekolah kita pergi beli susu ibu hamil ya buat kamu? Sama temenin bunda belanja bulanan juga, kamu cape nggak?"
"Kalo capek udah biar bunda aja yang belanja."
"Enggak papa bunda, aku juga bosen diem aja di rumah."
"Ya udah kalo emang kamu mau ikut, jam berapa ini kalian masih di rumah?" tanya Bunda dengan melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 08.10 pagi.
Rangga menatap jam dinding itu dengan membulat kan matanya.
"Arsen kita telat 5 menit!" seru Rangga.
"Gak papa cuma 5 menit." jawab Arsen dengan santai.
"Apanya yang gak papa coba! Ini udah telat loh! udah ayo pergi." Ajak Rangga dengan mencium tangan bunda Arsen yang sedang kebingungan melihat kedua remaja itu.
"Bunda Arsen pergi sekolah dulu!" teriak Arsen dari luar.
"Iya hati hati."
"Emang Anak jaman sekarang budak cinta banget." Ucap bundanya dengan terkekeh.
•••
Kini mereka berdua sudah berada didepan gerbang sekolah mereka.
"Pak joko tolong buka in gerbang boleh pak?"
Pak joko menatap Arsen dari kaca mobil yang diturunkan.
"Maaf mas, tapi mas udah telat jadi nggak bisa masuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Janin menyatukan kita berdua
Novela Juvenilwarning BxB🔞 buat homophobic jangan baca!! [follow dulu baru baca] _______ "Gu-gue hamil." "Oh," "Cuman itu jawaban lu?!!" "Gue udah tau." "HAH!!" "Lu tau dari mana?" "Pas lu pingsan." Setelah mengatakan itu Arsen pergi dari sana. Meninggalkan Ran...