6

9.4K 566 11
                                    

Happy reading

Vote!

.
.
.
Seperti saran yang diberikan Dion untuk segera memberi tahukan berita itu kepada Arsen. Sekarang mereka berempat sedang berada dikantin dan sedang berunding.

"Udah buruan ngomong, gak apa apa percaya deh." suruh Dion dengan menepuk punggung Rangga.

"Gue gak mau gugurin anak ini Yon..." Lirihnya dengan menggeleng kepala menatap Dion.

"Coba dulu ngomong, Gue yakin Arsen gak mungkin nyuruh lu buat gugurin anak itu," ucapnya agar Rangga percaya dan berani untuk menyampaikan berita itu.

"Ekhm, oke." Final Rangga ia bangun dari duduknya dan merapikan pakaian.

"Nah gitu dong ini baru Rangga kita." Ucap Elang dengan bangga.

Rangga berjalan kesalah satu meja yang sedang ditempati Arsen dkk. Ia sudah berada disamping Arsen yang sedang menatapnya bingung.

"Ikut gue." Ujar Rangga datar.

"Kemana?" Bingung Arsen yang masih tetap menatapnya yang ditatap pun memerah padam.

"U-udah ikut gue aja." Gugup Rangga dengan reflek ia memegang pergelangan tangan Arsen yang cukup besar dibandingnya. Ia menarik Arsen sampai berada di rooftop sekolah yang ditarik pun tidak menolak sama sekali malah ia senang.

"Kenapa lu ajak gue kesini?" Tanya Arsen yang masih bingung dengan sifat Rangga yang tiba-tiba mengajaknya ke rooftop.

"Gue mau ngomong sesuatu." Ujar Rangga dengan menunduk.

"Ngomong aja," ucap Arsen dengan tangan yang dimasukkan kedalam kantongnya.

"Gu-gue hamil."

"Oh,"

"Cuman itu jawaban lu?!!"

"Gue udah tau."

"HAH!!"

"Lu tau dari mana?"

"Pas lu pingsan."

Setelah mengatakan itu Arsen pergi dari sana,
Meninggalkan Rangga yang sedang melamun.

"Jadi ntu cowok udah tau kalo gue hamil?" Gumam Rangga bingung.

Lalu Rangga pun pergi dari sana.

Flash back

"PAK TOLONG RANGGA PINGSAN!! PAK!!" Teriakan Elang membuat sekolompok remaja yang sedang bermain futsal melihat kerumunan orang. Lalu sekelompok remaja itu berlari kearah sekumpulan orang itu. Arsen menerobos masuk kedalam kerumunan orang itu dan melihat orang yang dikerumuni itu lalu  matanya melotot bulat.

"Nak Rangga bangun nak.." Ucap pak Harto dengan menepuk nepuk pipi Rangga agar sadar dari pingsan nya.

"Siapa aja bantu bawa dia ke uks cepet." Suruh pak Harto.

"Saya—

"Saya—

Ucap Arsen dan Jagat bersamaan. Lalu mereka saling memandang tajam satu sama lain.

"Kalian berdua mau nolongin apa mau berantem? Buruan siapa yang bawa Rangga ke uks kasian dia kepanasan!" Marah Elang.

"Gue aja." Ucap Arsen. Lalu mengangkat tubuh Rangga ala bridal style dan berjalan menuju ke uks.

Setelah sudah sampai ia menurunkan tubuh Rangga diatas ranjang uks. Lalu penjaga uks yang sedang bersantai pun terkaget akibat suara pintu yang ditendang oleh Arsen.
Lalu penjaga uks langsung menuju ranjang yang sedang ditiduri oleh Rangga.

Janin menyatukan kita berdua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang