10

8.5K 476 5
                                    

Happy reading


"Selamat ya buat lo semua." ujar Rangga dengan menepuk pundak Jagat dengan senyum lebarnya.

Rangga dkk sudah bertemu Jagat, dan Jordan seusai pertandingan.

"Abis ini kalian mau kemana lagi?" tanya Elang.

"Kagak tau gue,"

"Oya, kan lo pada masih belum jelasin kenapa Rangga sama Arsen bisa sedekat itu?" ucap Jordan membuat mereka saling melirik, pikirnya Jordan sudah lupa dengan masalah itu.

"I-iya nanti gue jelasin, tapi nanti kalo udah di basecamp." jawab Rangga dengan menggaruk tengkuknya.

"Yodah ayo ke basecamp,"

"Gampang bener congor lo ngomong, Lo itu masih dibutuhin disini."

"So tau banget sih Lo! Orang kata pak Harto gapapa kalian duluan balik ke sekolah biar guru guru disini dulu,"

"Yaudah si biasa aja jawabnya gausah ngegas segala!" ujar Elang dengan sedekap tangan.

"Gat, Dan, bener kalian udah?"

Jagat mengangguk, berbeda dengan Jordan yang kebingungan dengan pertanyaan Dion.

"Udah apa?"

"Udah beres disini nya?"

"Oh itu, iya udah."

"Biar lebih enak, coba Lo bilang ke pak Harto,"

"Ish... Udah boleh kok,"

Jagat menarik tangan Jordan mencari keberadaan pak Harto, ketika ketemu ia langsung menanyakan. Dan ya diizinkan.

Kalau kalian bertanya kemana Rangga, yah benar Rangga sedang bermanja-manja dengan Arsen dan duduk dipojok. Kalo kata Rangga. "Dari pada dengerin yang gak penting mending mojok bareng ayang."

Tinggalkan yang sedang bucin lalu kembali ke mereka. Setelah sudah bertanya dan diizinkan, Jagat dan Jordan mendekat Dion dkk.

"Gimana? Boleh?" Tanya Dion.

Jagat mengangguk.

"Tuh kan bener boleh!" kesal Jordan karena ia sudah bilang boleh malah tidak percaya.

"Iya iya, yaudah ayo ke basecamp." ujarnya lalu berjalan keluar ruangan. Dan diikuti oleh mereka.

"Woy! Lo masih mau mojok aja? Semua orang udah pada cabut." ucap Elang membuat mereka berhenti dan langsung berdiri dan berjalan keluar. Elang hanya bisa geleng geleng melihat tingkah bumil yang satu itu.

Elang ingin menaiki motor Dion tapi ditahan oleh pemiliknya.

"Sono lo sama Andre boncengnya." suruh Dion.

"Kagak gue kagak mau!"

"Loh ya harus mau lah,"

"Emang Lo mau bonceng siapa?"

"Bonceng angin pun jadi."

"Dari pada lu bonceng angin mending lu bonceng gue," ucap Elang.

"Dih ogah, mending gue bonceng angin."

"Udah! Lo dari tadi tengkar mulu!" lerai Rangga.

"Elang! Lo bonceng sama Andre." suruh Rangga.

"Tapi—

"Sssttt gak ada tapi tapian." ucap Rangga dengan berkacak pinggang.

"Dan buat lo berdua ikut mobil kita," Arsen diam melihat kegaduhan didepan itu, lalu masuk kedalam mobil diikuti oleh Rangga, Jordan, dan Jagat.

Janin menyatukan kita berdua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang