perlahan dikikis

0 0 0
                                    

Jika saja waktu itu bibir ini tidak berbicara, mungkin saja sekarang yang dipusingkan hanyalah omelan atasan dan tekanan pekerjaan.

Mungkin tak akan tercipta selipan tangis akibat patah hati oleh lelaki.

Lagi?

Seperti tidak belajar dari sebelumnya, suka sekali hati ini goyah. Tak selalu jalan dengan otak.

Jika saja waktu itu otak rasional ini lebih dominan, tak ada wajah dan badan lesu akibat pikiran yang otomatis bertambah.

Tak ada keresahan batin yang tertumpuk

Jika saja.

Mungkin memang sengaja dia ingin perasaanmu dikikis hingga tipis.

Sampai ia rasa 'ah, sudah bisa ditinggalkan.' dengan lambaian yang ceria.

Mungkin lebih baik diri ini tidak dengan siapa-siapa. Halo sepi aku kembali.

Siapkanlah peluk hangatmu, aku akan datang sebentar lagi karna hati sudah dikikis perlahan.

Cerita KepalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang