Menatap ombak besar di sore hari waktu itu seperti melihat keseluruhan dari hidup.
Waktu lambat berjalan tapi rasanya juga cepat berakhir dengan ganas.
Memandang lama ke laut yang ganas diulah angin besar. Membuat raga rasanya ingin bergabung.
Ingin dibawa pergi dan dihempas hingga hilang.
Semuanya seperti sia-sia.
Sejenak, terlihat harapan namun seketika sirna seperti ombak yang dibawa badai lalu menjadi buih lautan.
Lantas kemana lagi raga ini harus dibawa?
Dirinya sudah hilang arah, dirinya sudah tidak tau tujuan.Semuanya sebentar lagi mendekati usai, mendekati karam.