Maaf kalo banyak typonya........
Tringggg........ Tringgggg..........
Bel istirahat berbunyi, para siswa dan siswi berlarian keluar menuju kantin untuk mengisi tenaga mereka yang habis Karna belajar.
Di kelas 10 tepatnya, kelas shaka ada rey yang sedang berusaha mengajak shaka pergi ke kantin.
"Shaka ayolah ke kantin. Emang lo ga bosen di kelas terus?" tanya rey
"Gamau rey, aku tidak boleh makan-makanan sembarangan kata daddy akuu." ucap shaka memberi tahu temannya itu.
"Kenapa tidak boleh?" tanya rey lagi
"Hufttt, aku juga tidak tahu alasannya apa." jawab shaka
"Yaudah gapapa sekali-kali kamu ke kantin ya plissss ya ya yaa." bujuk rey
Akhirnya, karna tidak mau mendengar rengekan rey, shaka pun menyetujui untuk pergi ke kantin.
"Huftttt, okee aku ikut Ayooo." final shaaka
"Yeayyy ok ayo let's go"
Sepanjang perjalanan menuju kantin banyak pasang mata yang melihat kearah mereka berdua dengan tatapan aneh.
"Sutttt suttt rey mereka kenapa natap kita kaya gitu sih?" tanya shaka berbisik
"Mungkin karna mereka kaget, kan mereka kenal kamu sebagai anak nakal yang ga mau berinteraksi sama anak yang derajatnya di bawah kamu. Kamu tahu ga sih dulu tuh kamu seberapa dingin dan arogannya? Kamu ga pernah peduli sama apa yang terjadi di sekitarmu." jels rey panjang lebar
"Pantes mereka natap aku aneh kaya gituu. Ternyata itu alasannya." batin shaka
Sesampainya, mereka berdua di kantin mereka langsung memesan makanan untuk mengisi perut mereka yang sudah lapar.
"Sha kamu mau pesen apa?" tanya rey
"Eumm, wah ada bakso isi udang aku mau itu aja deh." jawab shaka senang melihat makanan kesukaannya. Lebih tepatnya makanan kesukaan dia pas jadi heksa sih. Tapi, tanpa dia tahu bahwa shaka itu alergi terhadap udang.
"Oke aku pesen dulu yaa"
"Iyaaa"
Setelah itu, rey pun memesan makanan untuk mereka berdua.
"Nih sha pesenan kamu." ucap rey sambil memberikan mangkuk berisi bakso udang tersebut.
"Makasih rey."
"Sama-sama."
Setelahnya, mereka makan bersama dengan lahap sambil bercanda tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI SHAKA
RandomBagaimana jadinya jika seorang laki-laki yang selalu ramah, tersenyum, dan baik kepada semua orang. Ber transmigrasi ke tubuh seorang laki-laki yg memiliki sifat Dingin, datar, dan arogan. Cerita ini murni pikiran sendiri tidak mem plagiat milik or...
