Bab 10

105 10 0
                                    

haiii guysss....



CKLEKKK....

Pintu ruangan UGD itu terbuka, dan keluarlah dokter yg menangani shaka.

"Dok, bagaimana kondisi anak saya?" tanya devan khawatir

"Begini tuan, saya menemukan bintik-bintik merah di seluruh badan tuan muda shaka. Jadi saya mau tanya apakah tuan muda shaka memakan makanan yang ada seafoodnyaa?" tanya alan.

"Saya tidak tahu dok, karna begitu kita sampai rumah kita tidak menemukan shaka. Dan saat saya mengecek shaka ke kamarnya saya sudah menemukan shaka dalam keadaan seperti ituu." jelas gevan

"Baiklah kalau begitu. Kondisi tuan muda sudah membaik. Beruntung kalian cepat membawanya kesini jadi tidak ada hal yg terlalu serius. Tuan muda akan di pindahkan keruang rawat. Dan tuan muda besok sudah bisa pulang tuan. Kalau begitu saya permisi tuan." jelas alan setelah mengatakan itu alan pun pamit pergi.

Mereka tidak menjawab ucapan dokter tersebut. Didalam hati mereka bersyukur karna tidak terjadi hal yang serius terhadap shaka.

shaka sudah dipindahkan keruang rawat. Mereka semua sudah berada di kamar rawat vvip keluarga revandra.

Devan duduk di samping ranjang sang anak bungsu, Al, Leo dan sikembar duduk di sofa sembari memperhatikan si bungsu yg belum membuka mata.

"Boy, maafkan daddy, daddy janji akan sayang lagi sama shaka seperti dulu daddy harap shaka mau memaafkan daddy yaa sayangg." lirih devan matanya tidak pernah lepas dari sang anak bungsu.

"Dad, istirahatlah biar kami yang menjaga shaka. Daddy perlu istirahat." kata Al sulung keluarga revandra.

"Tidak son daddy mau menjaga shaka kalian saja yg istirahat. Dan sikembar juga besok harus sekolah. Istirahatlah biar daddy yg jaga shaka." kata devan lembut

"Baiklah kalau gituu kita istirahat tapi, daddy nanti harus istirahat juga."

"Iyaa"

Setelah ituu tidak ada lagi percakapan daddy dan anak itu.

Pukul 03.00 pagi terdengar lenguhan kecil dari shaka. Perlahan mata itu terbuka. Mata itu mengerjap untuk menyesuaikan cahaya dalam ruangan tersebut.

Ugghhh...

"Aku ada dimana ini. Kenapa aku bisa ada disini?" gumam shaka

Shaka melihat daddy dan para abangnya yg tertidur di sofa sedangkan daddynya tidur disampingnya dengan posisi duduk.

"Mereka menjagaku disini? Tapi, bukankah mereka membenciku." pikirannya terus bertanya tentang apa yg terjadi saat ini.

"Lebih baik aku tidur lagi besok aku bisa bertanya pada mereka." Setelahnya shaka memejamkan matanya.






Keesokan harinya, devan bangun terlebih dulu dia melihat anak-anaknya masih tertidur tak lama Al pun bangun dari tidurnya.

"Morning son. Gimana tidurnya nyenyak hmm?" tanya devan

"Morning dad, yaa lumayan lah." jawab Al

"Al pergilah bersih bersih daddy akan membangunkan leo dan sikembar." kata devan

"Baiklah dad." setelah itu al pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Leo bangun." ucap devan

"Iyaa dad ini udah bangun" jawab Leo

"Gevan gavin wake up boy" devan menepuk pipi sikembar dan itu membuat sikembar terusik.

"Iyaa dadd" jawab si kembar

Eunggghhhh.........

Lenguhan terdengar dari bilah bibir sang bungsu. Mereka semua langsung melihat ke arah ranjang...





TRANSMIGRASI SHAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang