bab 4

491 36 0
                                    

Jangan lupa vote yaa




Selesai makan malam itu, mereka sekeluarga berkumpul di ruang tamu untuk melihat sang bungsu yang sedang menonton kartun kesukaannya.
Entah lah kenapa mereka mau-mau saja di ajak oleh shaka. Mereka pun tidak tau apa yang terjadi dengan diri mereka.

"Bang Leo" panggil gavin kembarannya gevan

"Hmmm"

"Shaka beda banget bang sama shaka yang dulu. " ucap gavin pelan sembari melihat sang adik yang sedang asik menonton.

"Abang juga rasa seperti itu. Semenjak pulang dari rumah sakit sikapnya jadi beda. " jawab Leo. gavin yang baru pertama kali mendengar abangnya bicara sebanyak itu sungguh kaget.karna abangnya ini sangat dingin dan irit bicara sama kaya abang pertamanya. Apa benar ini abangnya. Fikirnya.

"Abangggggg" rengek shaka

"Kenapa hmmm? " tanya rassya abang pertama shaka

"Shaka ngantuk abanggg"

"Yaudah ayo ke kamar"

"Maunya di gendong sama abang"

"Baiklah, ayo"

Segera rassya menggendong adeknya ala koala. Dan beranjak pergi ke kamar sang adik.

Sesampainya, rassya di kamar shaka. terlihat shaka yang sudah tidur nyenyak di gendongannya. Pelan-pelan rassya menaruh sang adik agar tidak terbangun.

"Apa yang merasukimu hmm? Kenapa sifat kamu jadi manja seperti ini? " gumam rassya pelan sambil mengelus rambut shaka

"Tapi, tidak apa-apa abang suka shaka yang manja seperti ini. Terlihat sangat menggemaskan. Seperti ini terus yaahh. "
Gumamnya pelan

Setelah itu, rassya membenarkan selimut sang adik, habis itu mengecup pelipis sang adik dengan sayang.

"Tidur yang nyenyak adiknya abangg. " ucap rassya. Setelahnya, ia keluar dari kamar sang adik.

rassya balik lagi ke ruang tamu karna ada yang ingin ia bicarakan dengan sang daddy.

"Dad" panggil rassya

"Hmmm"

"Ada apa dengan shaka? Kenapa sifatnya berubah 180°. " tanya rassya dengan nada datar

"Kata bi asri, shaka mengalami amnesia sementara. " jelas devan

"Ohh gitu, baguslah tidak apa-apa jika dia amnesia, kalo bisa selamanya saja. " jawab leo datar

"Kenapa abang suka sekali kalau shaka amnesia? " tanya gevan yang sedari tadi menyimak pembicaran abang dan daddynya.

"Karna, abang lebih suka sifatnya yang manja seperti sekarang. Sangat menggemaskan. " jawab leo masih dengan nada datar

"Kalo itu, gavin juga setuju sama bang leo
Sifat shaka yang sekarang sangat menggemaskan. " jawab gavin

Setelah, obrolan singkat itu mereka semua. Pergi menuju ke kamar mereka masing-masing.

TRANSMIGRASI SHAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang