Chapter 6

92 13 0
                                    


Malam hari.

Aroma yang lezat. Souffle sedang dipanggang, hampir semua siap untuk makan malam.

Pintu ruang tamu terbuka, dan aku melihat Bai Xin Yu masuk.

Dia menyibak rambutnya dengan satu tangan sementara tangan yang lain mengendurkan dasinya.

"Baunya enak sekali malam ini," kata Bai Xin Yu.

"Aku sedang membuat souffle," ucapku padanya.

Kulihat dia tersenyum. "Terima kasih, Souffle."

"Aku... tidak, seharusnya aku yang berterima kasih kepadamu. Terima kasih banyak telah membayar tagihan Papa. Mamaku bilang dia sudah tidak dalam masa kritis lagi. Itu tidak akan mungkin terjadi tanpamu, jadi terima kasih, Bai Xin Yu," ucapku dengan tulus.

"Oh, tidak dipanggil 'Tuan' lagi? Aku harus mengaku, aku suka kau memanggilku 'Tuan'," kata Bai Xin Yu padaku dengan sedikit nada menggoda.

"Aku... emm.. bukan begitu."

"Semangat. Aku hanya bercanda. Dan kamu tidak perlu berterima kasih. Ini seperti yang kamu minta. Dan sekarang, kamu berhutang banyak padaku. Aku memeriksa status dan kondisi keluargamu lalu menyimpulkan bahwa kau benar-benar butuh bantuan," kata Bai Xin Yu padaku.

"Kau menyelidiki diriku?" Aku bertanya dengan sangat terkejut.

Bai Xin Yu mendekat, berhenti beberapa inci dariku. Senyumnya berubah menjadi senyuman menyeringai saat dia berbisik padaku.

"Apa seharusnya jangan? Apakah kamu memiliki sesuatu untuk disembunyikan?" tanyanya.

Aku tidak bisa menentukan perasaanku saat ini.

"Tidak... Tapi aku lebih suka jika kau hanya mempercayaiku," ucapku padanya.

"Percaya? Kepercayaan harus diusahakan, bukan begitu, Souffle?"

"Iya, kepercayaan harus didapatkan dan diusahakan, benarkan?"

"Benar. Dan jika boleh kutambahkan, kau terlalu mudah percaya pada orang," kata Bai Xin Yu padaku.

Mungkin dia benar, tapi itu tidak berarti aku akan setuju dengannya.

"Pikirkanlah, Souffle," tambahnya.

Bai Xin Yu melangkah mendekatiku, ekspresinya tetap teguh, dan tangannya meraih wajahku.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanyaku padanya.

"Ada sesuatu di pipimu," jawabnya..

Dia menghapusnya dengan ibu jarinya, dan aku sangat terkejut saat dia menempelkan jarinya di bibirku.

"Coklat hitam? Kau membuat souffle coklat?" tanyanya padaku dengan kaget.

"Iya," jawabku singkat, entah mengapa tiba-tiba aku mendengar detak jantungku sendiri.

"Aku akan bersiap-siap untuk makan malam spesialku malam ini," kata Bai Xin Yu dengan senyum.

Wajah Bai Xin Yu bersinar. Dia menyadarkanku lagi pada kenyataan dan menghilang ke lantai atas.

Emm.. Aku juga sama ingin makan souffle coklat.

***

Keesokan harinya.

Setelah makan banyak pancake dan waffle, aku terbaring di atas tempat tidurku memikirkan hal-hal random.

Dokter gigi Bai Xin Yu benar-benar bagus. Meskipun mengkonsumsi gula, aku masih tidak percaya dia tidak memiliki gigi berlubang.

Flavors of Resilience - Bai Xin Yu dan Zhu Yi Xin [Baizhu Couple] SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang