Chapter 25

83 12 0
                                    


Bagaimana dia bisa berkata begitu?

Dengan perasaan terluka dan kecewa oleh kata-kata Bai Xin Yu, aku menghabiskan sepanjang malam meringkuk di kamarku.

Tapi itu memang kenyataannya, dan itulah yang membuatnya semakin menyakitkan. Aku bukan pacarnya. Aku tidak pernah menjadi pacarnya.

Hubungan kami hanya berdasarkan ciuman dalam keadaan mabuk dan segelintir kebohongan, tapi kenapa rasanya begitu sakit?

Aku menghela nafas panjang penuh keputusasaan dan bangkit dari tempat tidur. "Cukup, Zhu Yi Xin. Dia juga terluka. Hal yang benar untuk dilakukan adalah mengklarifikasi kesalahpahaman ini. Kurasa aku harus pergi dan bicara dengannya, tapi kenapa rasanya ini tidak akan berakhir dengan baik?" kataku pada diri sendiri.

Huh, di mana dia? Rasanya aku sudah mencari di seluruh rumah. Mungkin sebaiknya aku menelponnya. Sudah tengah malam.

"Hei, Zhu Yi Xin. Kamu belum tidur?"

Aku menoleh ke arah suara yang sudah kukenal itu, Xiaobao. "Oh, hai, Xiaobao," sapaku padanya.

"Aku sedang mencari Bai Xin Yu. Kamu melihatnya?" tanyaku pada Xiaobao.

"Dia belum kembali, tadi dia pergi lagi setelah mengantarmu," jawab Xiaobao.

"Okay... Kamu tahu kemungkinan kemana dia pergi?" tanyaku lagi.

"Aku tidak tahu pasti, aku sudah menelepon kantor, tapi mereka bilang dia tidak ada di sana sejak sore. Dia pergi sendiri, tidak membawa sopir," kata Xiaobao.

"Bisakah kamu beri tahu aku saat dia sudah kembali?" pintaku pada Xiaobao.

"Tentu saja, Zhu Yi Xin. Ngomong-ngomong, kamu tidak masak malam ini. Ada yang tidak beres?" tanya Xiaobao.

Mataku melebar mendengar pertanyaannya. "Um, aku hanya merasa sedikit tidak enak badan. Aku baik-baik saja, Xiaobao," jawabku.

"Bai Xin Yu bilang kamu sakit saat aku pergi. Kalau kamu masih merasa lelah, sebaiknya kamu istirahat," kata Xiaobao.

"Tidak, tidak, aku baik-baik saja," jawabku dengan senyum kecil.

"Kamu kelihatan lelah, jangan khawatirkan Bai Xin Yu dan tidur saja," kata Xiaobao dengan nada khawatir.

Aku mengangguk kecil dan memutuskan untuk kembali ke kamar. "Aku akan berada di kamarku. Kalau kamu butuh sesuatu, kamu tahu di mana mencariku," kataku pada Xiaobao.

"Tunggu, Zhu Yi Xin."

"Ya?" aku berhenti dan menoleh ke arah Xiaobao.

"Bukan bermaksud mencampuri, tapi apakah terjadi sesuatu antara kamu dan Bai Xin Yu?" tanya Xiaobao padaku.

Aku tahu Xiaobao akan menyadarinya. Dia tidak terlihat seperti itu, tapi dia selalu memperhatikan.

"Kamu harus tahu bahwa aku sangat peduli pada kalian berdua. Meskipun baru beberapa bulan kamu di sini, aku merasa kita sudah cukup dekat," kata Xiaobao.

"Ya, benar," jawabku.

"Jadi kalau kamu butuh seseorang untuk diajak bicara, aku ada di sini sebagai teman untuk membantumu," kata Xiaobao.

Xiaobao adalah orang terdekat dengan Bai Xin Yu yang aku kenal. Berbicara dengannya mungkin bisa membantuku memahami perspektif Bai Xin Yu. Dan aku sangat butuh nasihat teman sekarang.

"Baiklah, Xiaobao... aku dan Bai Xin Yu, kami tadi bertengkar sedikit."

"Bertengkar sedikit?" tanya Xiaobao.

Flavors of Resilience - Bai Xin Yu dan Zhu Yi Xin [Baizhu Couple] SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang