Flavors of Resilience - Bai Xin Yu dan Zhu Yi Xin [Baizhu Couple] SNH48

Chapter 12

"Pacar yang tampan dan seksi? Bagaimana caranya aku bisa dapat pacar seperti itu dalam waktu kurang dari sebulan, ChuWen?!" tanyaku panik kepada ChuWen.

"Duh, kamu yang bilang sendiri, kan. Tapi tenang saja, masih banyak ikan di laut. Dan aku akan membantumu menangkap ikan tuna bluefin," jawab ChuWen.

"Aku tidak yakin... Datang ke pernikahan mereka sepertinya ide yang buruk," ucapku ragu.

"Sekarang tidak bisa mundur lagi! Angkat dagumu. Aku akan mencarikanmu pacar yang luar biasa! Atau kamu bisa pinjam pacarku untuk sehari!" ujar ChuWen.

"Iya, seperti mereka tidak tahu saja siapa Li ShuQi. Dia selalu jemput kamu setelah bekerja," kataku sambil memutar mata.

"Oh, benar juga. Semua orang tahu ikan itu milikku. Mari kita lihat..." ChuWen membuka ponselnya dan menggulirkan kontaknya berharap menemukan pasangan yang cocok untukku.

"Apa yang kamu lakukan?!" tanyaku bingung.

"Mencarikanmu teman kencan..." jawabnya langsung.

"Kenapa aku masih jomblo kalau ada seseorang di kontakmu yang pantas untuk diajak kencan?" tanyaku padanya.

Aku mengambil ponsel ChuWen dan menggulirkan kontaknya sendiri.

"Shen Fei?" tanyaku sambil membaca nama kontak.

"Tidak, dia baru saja dapat perintah penahanan dari mantan istrinya. Tunggu... Itu mungkin ide bagus. Kalau mantan istrinya tahu Shen Fei pergi kencan, dia akan datang ke pernikahan!" ChuWen berkata dengan senyum besar di wajahnya.

"ChuWen, tidak," jawabku singkat.

"Aaah.. Sayang sekali," dia cemberut.

"Kalau begitu... Sin Yin? Pacarku tidak harus laki-laki juga kan? Lebih bagus perempuan lagi karena itu juga yang aku suka," tanyaku lagi.

"Dia jadi pendiam sejak terakhir kali kita bertemu. Sekarang saja dia sibuk menikmati hidupnya berpetualang di gunung," jawab ChuWen.

"Bagaimana kamu tahu itu?" tanyaku.

"Media sosial, lah."

"Baiklah..." jawabku sambil memutar mata.

"Bagaimana dengan Xi Hao Ming? Dia punya pekerjaan bagus juga, dan tidak ada riwayat mantan pacar gila," kata ChuWen merekomendasikan.

"Tidak mungkin aku akan meminta dia untuk jadi partner kencanku! Dia bahkan tidak membiarkan mantan pacarnya bekerja karena gajinya lebih besar dari dia," jawabku marah.

"Serius? Aku tidak tahu itu. Apa-apaan itu?!" ChuWen kaget.

"Okay skip, berikutnya..."

Tiba-tiba aku mendengar suara gemuruh dari kerumunan.

"Sepertinya tamu kehormatan sudah datang. Identitasnya dirahasiakan," kata ChuWen.

"Aku penasaran siapa," timpalku.

Kerumunan terbuka, dan aku melihat Bai Xin Yu dengan setelan memukau berjalan di karpet merah berbicara dengan rombongannya.

Beberapa anggota paparazi mengambil foto-fotonya dari samping tanpa henti.

"Daddy Kelinci adalah tamunya, dan kamu tidak bilang padaku?!" ChuWen kaget.

Bai Xin Yu adalah tamu kehormatan?

"ChuWen, aku tidak tahu itu dia! Kita bahkan tidak membicarakan soal ini," jawabku.

"Aah.. Aku mengerti. Bibirmu terlalu sibuk dengan hal lain daripada bicara," kata ChuWen menggoda.