Chapter 7

93 14 0
                                    


ChuWen terkejut, suaranya meninggi, "Hei, sialan! Apa dia mau datang ke sini?" Ucapnya. "Sepertinya ada yang akan beruntung malam ini," dia terkekeh.

Aku memutar kepala untuk melihat lantai dansa sebentar, lalu kembali ke ChuWen. "Pasti kamu yang dimaksud. Lihat, Ye ShuQi digoda oleh Kai Lu Wen di lantai dansa," ujarku, menunjuk ke arah Ye ShuQi yang tampak kikuk dengan Kai Lu Wen.

ChuWen segera berbalik, matanya melebar melihat pemandangan itu. "Wah, apa yang terjadi di sana?!"

"Entahlah. Tampaknya ada drama di sana," jawabku mengamati dengan hati-hati.

ChuWen meninggalkan VIP lounge menuju lantai dansa dengan cepat, dan pada saat yang sama, Bai Xin Yu muncul dari samping.

Mata kami bertemu, dan Bai Xin Yu memberi isyarat dengan matanya, seolah-olah ingin bergabung denganku. Aku tersenyum padanya, memberi isyarat bahwa dia dipersilahkan datang.

Dia menunggu gerakanku selanjutnya. Aku merapikan rambutku dan memperbaiki gaunku, sambil terus memperhatikan Bai Xin Yu.

Namun, tatapan kami terganggu oleh kemunculan seorang wanita yang mendekati Bai Xin Yu di bar.

Sensasi tak nyaman menyelimuti diriku. Wanita itu mulai menyentuh Bai Xin Yu dengan cara yang tidak pantas.

Bai Xin Yu memandangku dengan tatapan minta tolong. Tanpa berpikir panjang, aku pura-pura jadi pacarnya dan mendekatinya.

"Maaf, sepertinya tadi pacarku sedang berbicara denganku," ujarku, berusaha menjaga suasana agar tidak semakin tegang.

Aku berbisik padanya, "Tetap lanjutkan perannya, jangan memberitahu siapa-siapa tentang penyamaranku."

"Aku merindukanmu, sayang," kata Bai Xin Yu dengan ekspresi yang terlihat cemas.

"Aku hanya akan pergi sebentar mengambil minuman. Dan sepertinya malam ini, aku akan jadi lebih berani, sayang," ucapku, mencoba memberinya semangat.

Bai Xin Yu tersenyum lebar, "Aku akan menunggumu."

Aku melihat dengan waspada pada wanita yang masih berdiri di sana. Dengan ciuman kecil di sudut bibir Bai Xin Yu, aku berharap bisa mengalihkan perhatian dan mengusirnya dengan duduk di pangkuannya.

"Apa yang kamu lakukan, sayang?" tanya Bai Xin Yu padaku. Aku begitu dekat dengannya sehingga aku bisa mendengar detak jantungnya, nafasnya menyentuh rambutku.

"Aku capek berdiri terus. Aku cuma mau duduk," jawabku padanya.

"Tampaknya sayang kecilku capek. Uhh... Nona Zhao, lebih baik kamu pergi sekarang. Pacarku kelihatan capek sekali, dan aku ingin sekali merawatnya," kata Bai Xin Yu kepada wanita di depan kami.

Wanita itu tiba-tiba bangkit dari kursinya, merah padam dengan marah, membanting tasnya di bar.

"Namaku Zhao Lin Shi! Dan ayahku akan tahu tentang ini, Bai Xin Yu!" Dengan itu, dia keluar dari bar tanpa menoleh ke belakang.

"Wow, aku kira namanya akan Zhao Wei Mei," kataku masih melihat ke arah wanita itu keluar.

Tubuh Bai Xin Yu bergetar dengan tawa dan aku menatapnya, dan menyadari posisi seperti apa aku sekarang ini.

"Aku minta maa--" Aku mencoba bangkit, tapi Bai Xin Yu menarikku kembali dengan memeluk pinggangku, tanganku melingkari lehernya, dan matanya bertemu dengan mataku.

"Dia masih melihat," katanya padaku.

"Dia masih melihat?" tanyaku padanya.

"Ya. Dan kamu agak mabuk, ya?" tanya Bai Xin Yu padaku.

Flavors of Resilience - Bai Xin Yu dan Zhu Yi Xin [Baizhu Couple] SNH48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang