Strong ; The New Girl.

1.4K 200 21
                                    

SUMPAH YA LOUIS IS GOING TO BE A DAD AND I FEEL REALLY SORRY FOR ELEANOR.

HOW IS HER HEART DOING?
Katanya cuma buat pr stunt doang tapi gimanaa yaa HMM??

JADI AKU NULIS ULANG PART INI!

SORRY NUNGGU LAMA. Sempet gak mood lanjutin WKWK. Such a carrot.

----

"Apa yang kau lakukan di J's Café?" Tanya Louis.

Eleanor dan Louis masih berjalan menuju dorm. Waktu menunjukkan pukul 17:49, 11 menit menuju deadline essay.

"Memangnya kenapa?" Eleanor tidak berani menatap Louis disampingnya, jika ia menoleh, jarak wajah mereka hanya beberapa sentimeter dari satu sama lain.

"Jangan pernah kau pergi ke tempat itu lagi" Ucap Louis dingin. Nada bicaranya sangat serius hingga Eleanor bingung harus menjawab apa.

"Apa urusannya denganmu jika aku ke J's Café?"

"Aku serius. Café itu bukan café untuk orang sepertimu, jangan datang ke café itu lagi. Atau kau akan berada dalam bahaya" Peringat Louis.

"Apa sih masalahmu? Aku senang berada di dalam café itu. Pemilik dan anaknya juga sangat ramah"

Louis berhenti di tempatnya, membuat Eleanor juga ikut berhenti. "Hey! Jangan berhenti mendadak seperti itu"

Sambil mengernyitkan keningnya. Louis bertanya "Kau bertemu dengan Jo dan anaknya? Anak yang mana?"

Kali ini giliran Eleanor yang mengernyitkan keningnya, Eleanor merasakan nada dan raut wajah Louis berubah saat menanyakan Jo dan Lottie.

Apa mungkin-Louis menyukai salah satu anak Jo? Apa mungkin?

Tetapi, melihat keseriusan emosi di raut wajah Louis membuat Eleanor tersadar bahwa Louis sedang tidak main-main, ia serius.

"Lottie. Sepertinya anak pertama Jo, entahlah. Kau mengenal Jo?" Jawab Eleanor sekaligus bertanya pada Louis yang masih berdiam di tempat, pandangan lurus ke depan.

"Bagaimana caranya kau bisa mengenal Lottie dan Jo? Kau belum ada seminggu disini" Tanya Louis, wajahnya penasaran. Ia tidak merespon pertanyaan Eleanor.

"Aku baru mengenal mereka berdua hari ini. Tadi aku baru membantu Lottie berjalan ke rumah, ia habis di bully ole-Wait. Kenapa aku menceritakan hal ini kepadamu?" Ucap Eleanor keceplosan, ia harus belajar mengontrol ucapannya.

Rahang Louis mengeras, ia terlihat sedang berpikir. "Siapa yang membully Lottie?" Tanya Louis, kali ini menatap Eleanor.

"Mana kutahu? Apa sih urusanmu?" Jawab Eleanor, ia menjadi tidak nyaman terhadap Lottie, mengapa Eleanor jadi bercerita permasalahan ini kepada orang yang belum tentu Lottie kenal.

"Kau pulanglah saja terlebih dahulu" Ucap Louis tiba-tiba, lalu keluar dari bawah lindungan payung.

"Louis! Kau mau kemana?" Tanya Eleanor.

Louis berjalan menuju arah kiri, entah mau kemana. Ia terus berjalan tanpa melihat balik ke Eleanor. Hujan membuat sekujur tubuh Louis basah.

Eleanor hanya bisa berharap semoga Louis tidak apa-apa.

~*~

Bunyi pintu di gedor dengan kencang terdengar, membuat Eleanor siaga dan terbangun dari tidurnya.

Jantung Eleanor rasanya ingin copot. Siapa kira-kira yang mengetuk pintu dengan kerasnya malam-malam seperti ini.

Pintu di gedor lagi, membuat Eleanor berlari terburu-buru kearah pintu depan. "Ya, tunggu, sebentar!" Kata Eleanor setengah sadar sambil berlari.

STRONG // ElounorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang