Hai. Kali ini beneran update. Seneng gak?
Selamat malming ya yg bukan jomblo entar malem.
Vote + Comment di tungguu yuhuu.
Selamat membaca!
----
"Kau masuk duluan, aku ingin merokok dulu di luar" Ucap Louis. Eleanor segera masuk ke dalam Café tanpa merespon Louis.
"Welc– Hey, El" Sapa Jo yang tengah membereskan cangkir kopi kosong di atas meja.
"Hey, let me help you with that" Eleanor menghampiri lalu membantu Jo membersihkan meja.
Tak disangka, ternyata J's Café masih ramai tengah malam seperti ini. Anak-anak muda yang sepertinya para mahasiswa Cambridge sibuk di depan laptop masing-masing.
Dalam beberapa tahun mungkin aku akan seperti mereka-mereka ini. Batin Eleanor.
"Lottie sudah tidur ya?" Tanya Eleanor pada Jo.
"Probably, sudah. Kau mau minum apa? Iced Coffee?"
Sambil mengangguk, Eleanor meletakkan gelas kotor di bawah keran. Lalu mulai mencucinya. "Yep. Take away, please".
Kira-kira, apa yang ingin Louis pesan ya?
Eleanor memutar otaknya, apa yang Louis suka? "Oh. Uhm. Jo, actually aku datang kesini bersama seorang teman. Dia menyukai teh, tapi aku tidak tau teh jenis apa yang ia suka. Perhaps, kau bisa membantuku?"
Jo terlihat berpikir, lalu beberapa saat kemudian ia berdecak. "What kind of person is she?" Tanya Jo sambil bersandar di salah satu counter.
"He. My friend is a he"
Saat kata 'he' terlontar keluar dari mulut Eleanor, Jo spontan tersenyum. "Your boyfriend?"
Eleanor mengelap tangannya yang basah ke lap di dekat keran. Pipi dan tubuhnya seketika menghangat. "No, he isn't" Kata Eleanor kepada Jo yang masih tersenyum. "Jo! Stop smiling like that. You're making me blush"
Jo mengangkat kedua tangannya sambil tertawa. "Okay, okay. I get it. He's your boy friend not boyfriend. So tell me, what kind of guy is he?"
"Dia.. sangat aneh. Sangat emosional dan kasar. Di sisi lain, dia juga sensitif dan peduli terhadap sekitarnya. He.. I don't know"
"Well" Jo membuka kabinet di atas bar hitam, di dalamnya terdapat berbagai macam jenis teh. "Are you into him?" Tanya Jo lalu menatap Eleanor.
"Jo!!" Protes Eleanor pelan.
"Hahaha" Jo mulai memilih-milih teh. "Temanmu itu mengingatkanku pada seseorang yang kukenal. So.. One Yorkshire tea?"
Eleanor mengangguk, walau ia belum pernah mencoba Yorkshire Tea sebelumnya. Tapi ia yakin selera Jo pasti tidak akan mengecewakan.
Sebagai seseorang berkebangsaan Inggris yang identik dengan teh. Eleanor merasa bingung mengapa dirinya lebih memilih kopi ketimbang teh.
Sebuah gelas plastik Jo siapkan. Ia mengambil susu putih lalu menuangkannya ke dalam cangkir.
"Milk first?" Tanya Eleanor. Kebanyakan orang biasanya menyajikan teh dengan memasukan kantung teh terlebih dahulu, mengapa Jo sebaliknya?
"Seseorang yang kukenal itu mempunyai selera yang berbeda, haha" Nada suara Jo memelan, lalu ia mengelap matanya.
"Jo, are you okay?" Eleanor segera berdiri di samping Jo. Sebutir airmata jatuh dari mata kiri Jo.
Eleanor teringat sebuah kata mutiara yang entah kebenarannya terbukti atau tidak, bahwa jika airmata pertamamu jatuh dari mata kiri maka airmata itu adalah airmata yang jatuh karena rasa sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG // Elounor
Fanfiction"You never know how strong you are, until being strong is the only choice you have" Tribute story for El and Lou, otp for life. (Story in Bahasa y'all)