Strong ; Welcome To The Family.

1.1K 182 25
                                    

As you wish, Strong chapter 7.

Nunggunya lama yaa? HAHA. Luv.

Di part ini ada beberapa kata-kata kasar jadi mohon di maafkan ya.

Don't forget to vote and comment!

----

"Kami berlima, dan semua hal gila ini. Jangan pernah kau bercerita pada seorangpun. Aku percaya padamu" Ucap Louis saat Eleanor hendak pergi menuju gedung fakultasnya tadi.

Kelas Eleanor hari ini berjalan dengan lancar. Ada pop quiz tadi, syukurnya, ia dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar.

"Eleanor, wait!" Panggil seseorang dari belakang.

Mmm, siapa nama dia? Briella? Bree? Ah! "Briana... right?" Tanya Eleanor ragu.

Senyum di wajah Briana semakin mengembang, ia melambaikan tangannya lalu berlari menuju Eleanor dengan anggun.

Bagaimana caranya ia berlari dan tetap tampak anggun seperti itu? Batin Eleanor kesal.

"Hey!" Sapa Briana ceria, raut wajahnya langsung berubah ketika melihat pelipis Eleanor yang terluka. "Apa yang terjadi?" Tanya Briana menunjuk pelipis Eleanor.

"Ah.. Ini? Kecerobohanku, aku.. terjatuh karena tersandung batu. Hehehe" Ucap Eleanor berbohong.

"Ya Tuhan, lain kali hati-hati" Peringat Briana. "Oh ya! Kebetulan sekali aku bertemu denganmu–"

Tiba-tiba ponsel Eleanor di kantong celananya berdering. Sebuah nomor tidak dikenal menelfon. Eleanor segera mereject panggilan telfon tersebut.

"Dari siapa? Kok kau reject?" Briana menatap ponsel Eleanor penasaran.

"Entah? Salah sambung sepertinya. Hmm.. Tadi kau ingin bicara apa?"

"Ak–" Lagi-lagi ucapan Briana terpotong oleh deringan ponsel Eleanor.

"Halo? Siapa ini?" Tanya Eleanor kesal sambil berkata maaf tanpa suara pada Briana karena mengangkat telfon.

"Louis Tomlinson. Sambungan telfon ini sudah di amankan. Sekarang tertawalah, kesannya kau sedang berbicara dengan teman dekatmu" Eleanor mengernyitkan keningnya lalu tertawa paksa. "Look natural. Jangan membuat raut wajah apapun disana" Perintah Louis.

"Hahaha. What's wrong?" Tanya Eleanor, walau bingung tetapi ia tetap berpura-pura tertawa, seakan lawan bicaranya mengatakan sesuatu hal yang lucu.

"Liat di sekitarmu, apa ada orang dengan gerak-gerik aneh. Coba kau berpura-pura meregangkan badan sambil melihat sekitar"

Eleanor mengikuti ucapan Louis. Ia melihat sekitarnya, sambil berpura-pura meregangkan tubuh.

Di sekitarnya banyak siswa dan siswi Cambridge, tidak ada seseorang dengan gerak-gerik aneh. "Nope!" Ucap Eleanor dengan ceria.

"Okay, be save" Louis lalu mematikan sambungan telfon.

"You ain't fun" Cibir Eleanor sambil menatap handphonenya, ditujukan untuk Louis yang pasti tidak akan mendengarnya.

"Telfon dari siapa?"

"Louis. Ugh! Orang aneh"

Briana mengernyitkan keningnya sambil menatap Eleanor tak percaya. "Kau.. tidak menyimpan nomor telfon Louis?"

Kali ini giliran Eleanor yang mengernyitkan keningnya kepada Briana. "Memangnya.. aku harus punya dan menyimpan nomor telfon Louis di ponselku?"

STRONG // ElounorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang