14. Jealous

684 53 5
                                    

"Kita ketemu lagi."

Renjun membulatkan kedua matanya dan betapa terkejutnya dirinya melihat Jeno sudah ada di depan matanya. pandangan seperti orang ketakutan terlebih lagi Renjun kembali mengingat dimana Jeno hampir memperkosa dirinya. ia pun mulai mengambil ancang-ancang untuk kabur dari pangeran sirinia namun sebelum suara pangeran tampan itu menginterupsi nya hingga langkahnya terhenti begitu saja.

"aku tak menyangka awalnya kamu hanya seorang selir tapi sekarang kau sudah menjadi Ratu Sirinia, apakah sekarang status jadi ibu pengganti akan menjadi istri raja Sirinia selamanya."

Renjun menatap tajam ke arah Jeno dan ia baru tahu kalau Pangeran sialan ini benar-benar suka ikut campur dengan hubungan rumah tangga orang.

"oops maaf aku salah ngomong ya."

"sudah selesai bicaranya, aku pergi."

"sudah berapa bulan kandunganmu."

Renjun kembali lagi menghentikan langkahnya lalu menatap datar ke arah Jeno.

bagaimana cara bisa dia tahu kalau aku hamil?

Seakan Jeno bisa membaca pikirannya, ia langsung membalas ucapan dalam hati Renjun.

"tentu saja aku tahu kalau Ratu Sirinia memang dalam keadaan hamil, lalu kenapa kamu seperti orang ketakutan melihatku, apa jangan-jangan kau teringat waktu kau ke tirtania waktu aku hampir memperko-"

Renjun langsung membekap mulut Jeno dengan tangannya, jujur ia takut nanti semua orang di istana ini mendengar semuanya. Setelahnya Renjun melepaskan tangannya dari mulut Jeno. Jeno tersenyum menyeringai melihat tatapan Renjun seperti orang khawatir membongkar rahasianya.

"kenapa, kau takut, jika reputasimu hancur."

Renjun menatap tajam kearahnya lalu setelahnya, ia tak ingin menanggapi ucapan pangeran sialan itu, akhirnya ia memilih pergi.

🌺🌺🌺

Jaemin yang sejak tadi mencari keberadaan Renjun di dalam kamarnya, karena sejak ia bangun ia tidak melihat Renjun di sampingnya. akhirnya ia memilih membersihkan dirinya terlebih dahulu setelah selama bersiap-siap akhirnya ia keluar kamarnya sembari mencari Renjun.

Perasaan Renjun sejak tadi sangat kesal setelah menghadapi pangeran tirtania itu, sepanjang jalan ia menggerutu dan itu sudah menjadi pusat perhatian pelayan istana yang bekerja disana. dan pemandangan itu cukup menggemaskan bagi pelayan istana apalagi sekarang usia kehamilan Renjun sudah mencapai usia 4 bulan bisa terlihat perut Renjun berubah menjadi buncit dan di usia kehamilan yang dia lalui masih mengalami morning sickness terlebih lagi perasaannya sekarang sangat sensitif.

"Renjun."

Renjun melihat kearah Jaemin. Raja tampan itu mendekati sang istri yang masih diam mematung sambil menatap dirinya.

"ada apa?" tanyanya bingung.

"aku sejak tadi mencari mu."

"lalu."

Renjun menaik turunkan alis matanya dan tiba-tiba Renjun terkejut karena Jaemin memeluknya.

"jangan membuat diriku khawatir."

Punggung sempitnya yang diusap lembut oleh sang suami. Renjun merasakan nyaman di dalam pelukan Jaemin sambil menganggukkan kepalanya di dalam pelukan sang raja Sirinia. Setelahnya Jaemin melepaskan pelukannya sembari tersenyum manis melihat Renjun sambil mengelus lembut wajah gembil milik sang ratu dan tanpa keduanya sadari Karina melihat bagaimana Jaemin sangat dekat dengan Renjun. ia mengepalkan kedua tangannya jujur Karina sangat cemburu melihat kedekatan keduanya.

Married With Busniess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang